NUSANTARANEWS.CO – Pintu kemungkinan sudah ditutup PDIP untuk mendukung cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017 mendatang. PDIP memastikan tidak akan mengusung mantan bupati Belitung Timur itu karena alasan prinsipil partai berlambang Banteng moncong putih itu.
Anggota komisi II DPRRI fraksi PDIP menyatakan partainya memiliki cara pandang yang selama ini menjadi komitmen pihaknya. Ia mengisyaratkan bahwa Ahok bukan tipologi pemimpin sebagaimana yag diidealkan PDIP.
“PDIP ingin punya gubernur jujur. Jangan ngakunya ada satu juta KTP seharusnya buktikan dulu. Katanya betul-betul didukung rakyat, tetapi kok majunya lewat jalur partai,” ujar Arteria di Jakarta, Selasa (9/8).
Arteria juga menegaskan keyakinannya bahwa masyarakat Jakarta tidak sesuai dengan cara kepemimpinan Ahok yang tidak konsisten. Dengan begitu, kata dia, PDIP memutuskan untuk tidak turut mengusung Ahok di Pilkada nanti.
“Rakyat akan menilai perilaku Ahok. Sehingga takutnya kalau mengusung Ahok nanti malah muncul pandangan bahwa PDIP partai yang plin-plan,” tegasnya.
Arteria menganggap rekam jejak kepemimpinan Ahok tak cukup menyisakan simpati yang kuat di hati masyarakat Jakarta. Dari sejak awal memimpin, kata dia, PDIP telah cukup mengambil kesimpulan atas sepak terjang Ahok hingga sejauh ini.
“Semua itu menjadi bahan pertimbangan kita,” tutupnya. (hatiem/red-01)