Berita UtamaLintas NusaPolitikTerbaru

PC PMII Demo Pemkab Sumenep, Massa Aksi Masuk Ke Ruang Bupati Fauzi

PC PMII Demo Pemkab Sumenep, Massa Aksi Masuk Ke Ruang Bupati Fauzi
Foto: Para mahasiswa saat menggedor pintu ruang bupati

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC. PMII Sumenep) menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Bupati Sumenep. Jumat, 14 Juli 2023

Puluhan aktivis tersebut sebelumnya melakukan orasi didepan kantor Bupati Sumenep di Jalan Raya DR Cipto Kota Sumenep. Karena tak kunjung ditemui, puluhan aktivis merangsek ke pintu depan sebelah barat dan langsung mendorong pintu gerbang hingga robah.

Setelah itu mahasiswa melakukan orasi dan meminta bupati keluar menemui mahasiswa. Namun permintaan mahasiswa tak ada jawaban. Sehingga ratusan mahasiswa menerobos pihak keamanan kepolisian. Mereka merangsek menuju pintu kantor Pemkab Sumenep. Puluhan aktivis PMII itu kembali meminta agar bupati keluar dan menemui mahasiswa.

“Bupati keluar temui mahasiswa,” teriak koordinator aksi Dimas Wahyu Abdillah

Para mahasiswa melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian dan pada akhirnya para demontran diperbolehkan masuk ke kantor Pemkab Sumenep.

Baca Juga:  Polisi di Sumenep Bantu Warga Dorong Kendaraan Terjebak Banjir

Para demontran langsung menuju ruangan Bupati Sumenep H. Ahmad Fauzi dilantai dua, namun terlihat pintu orang nomor satu tersebut tertutup rapat, mahasiswa berusaha menggedor gedor pintu ruang bupati tapi tidak ada yang keluar. Mahasiawa juga mendatangi ruangan Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah, mahasiswa juga menggedor gedor pintu ruang orang nomor dua itu, akan tetapi hasilnya nihil. Karena kecewa para mahasiswa keluar dari Kantor Pemkab Sumenep.

Koordinator aksi Dimas Wahyu Abdillah menyampaikan rasa kecewa, karena tidak ada bupati dan wakil bupati di ruangnya. Menurutnya mahasiswa datang ke Pemkab Sumenep hanya ingin bertemu bupati untuk menyampaikan aspirasi terkait kemiskinan di sumenep, serta penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran, dan banyaknya mafia pupuk sehingga petani sulit mendapatkan.

Dimas menuding kinerja pemerintah sumenep dari tahun 2012 sampai 2023 tidak ada perkembangan. Sampai saat ini kemiskinan di sumenep masih mencapai 18 persen. Menurutnya hanya saja ada penurunan 1,75 persen dari tahun 2021-2022.

Baca Juga:  Ahli Waris Tanah RSPON Kirim Surat Terbuka ke AHY 

“Kami akan terus melakukan demo sampai Bupati Fauzi menemui mahasiswa,” ucapnya.

Mahasiswa juga membawa keranda mayat dan ayam mati ke kantor Pemkab Sumenep. Menurut Dimas, ayam mati artinya bupati telah memakan daging rakyat, serta keranda mayat melambangkan hati noraninya sudah mati.

“Ayam mati melambangkan bupati makan daging rakyat, sedangkan keranda mayat melambangkan hatinya bupati telah mati tidak perduli rakyat kecil,” pungkasnya. (mh)

Related Posts

1 of 97