NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengimbau seluruh elemen bangsa bersabar dan menurunkan tensi emosi dalam menanti hasil perhitungan suara resmi dari KPU.
“Pemilu telah selesai, kita sabar menunggu hasil keputusan KPU. Kita tetap memohon kepada Allah, berwasilah kepada Rasulullah. Gagasan NU untuk bangsa yang dititipkan kepada Kiai Ma’ruf Amin,” ujar Kiai Said saat menggelar tasyakuran di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Kiai Said mengungkapkan, PBNU sengaja mengadakan syukuran atas terselenggaranya pemilu, pilpres dan pilleg dengan aman dan damai.
“Mari kita pelihara kedewasaan berdemokrasi ini. Kita rawat persatuan Indonesia. Artinya kita paham bahwa Islam dan demokrasi tidak bertentangan. Wasyawirhum fil Amr. Esensi musyawarah di era Nabi Muhammad Saw sama dengan demokrasi. Hanya formulanya berbeda,” jelasnya.
Baca juga: Tasyakuran di PBNU, Kiai Ma’ruf Puji Soliditas Warga Nahdliyin
Kiai Said juga mendoakan para petugas dan aparat yang sakit dan meninggal dunia saat menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu.
“Kita mintakan kepada Allah, korban yang berguguran saat bertugas menyelenggarakan pemilu ini, semoga amal mereka diterima oleh Allah SWT,” ujar Kiai Said dalam acara yang juga dihadiri calon wakil presiden, KH Ma’ruf Amin ini.
Sementara itu, dalam kesempatan sama Rais Amm PBNU, KH Miftachul Achyar juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Pemilu 2019 membuktikan NU mampu bersatu.
“Alhamdulillah, tiada kata yang terlontar selain bersyukur kepada Allah. Karena anugerah Allah SWT, bahwa saat ini, NU bisa bersatu. Tujuan NU adalah mempersatukan para ulama, baik ulama pesantren maupun di luar pesantren untuk memperkuat negara dan bangsa ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Kiai Miftah mengungkapkan, meski tidak ada instruksi dari PBNU untuk berkonsolidasi dalam pilpres, tapi atas inisiatif sendiri PWNU dan PCNU bergerak selaras dengan PBNU.
“Mudah-mudahan pertemuan ini membawa keberkahan buat kita semua, bagi negara-bangsa bagi seluruh dunia. Terimakasih pada Kiai Ma’ruf, sosok Kiai Ma’ruf ternyata membangkitkan kesadaran kita semua,” pungkasnya.
(eda)
Editor: Eriec Dieda