NUSANTARANEWS.CO – Paus Fransiskus mengatakan label Islam yang diidentikkan dengan teroris salah besar, tidak adil dan tidak benar. Kepada wartawan sepulangnya dari ziarah ke Polandia, Paus menuturkan dirinya tidak pernah menggambarkan Islam dalam setiap aksi kekerasan dan terorisme, termasuk tragedi kelompok ekstremis yang menggorok leher seorang pendeta tua yang tengah merayakan Misa di sebuah gereja di Perancis.
Di Polandia, seperti dilaporkan AFP, Paus berdoa di sebuah gereja di Krakow untuk melindungi umat manusia dari aksi-aksi terorisme di segala penjuru dunia. “Tidak benar mengidentifikasi Islam dengan kekerasan. Tidak benar dan itu sama sekali tidak dibenarkan,” ucap Paus.
Dia menambahkan,” Saya percaya bahwa dalam setiap agama selalu ada kelompok fundamentalis. Dan saya tidak ingin bicara soal kekerasan Islam seperti yang diberitakan surat kabar setiap harinya. Malah, saya justru melihat kekerasan seperti seorang pria yang membunuh pacarnya, dan ada juga yang membunuh ibu mertuanya. Jika saya berbicara tentang kekerasan Islam, maka saya juga harus berbicara tentang kekerasan Katolik,” papar Paus.
“Saya tahu bagaimana mereka berpikir, mereka mencari perdamaian,” kata dia sembari menjelaskan bahwa kelompok seperti ISIS bukanlah Islam. “Mereka menampilkan dirinya dengan identitas kekerasan, tapi itu bukan Islam,” tuturnya. (eriec dieda/afp/red)