Lintas Nusa

Panglima TNI Mintakan Maaf Anggotanya yang Diduga Depresi

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta maaf atas perilaku anak buahnya. Sebelumnya, anggota Korem 031, Wira Bima Serda Nopriadi Wira Sinaga yang diduga berada di bawah pengaruh depresi berbuat onar. Ia memaki dan memukul seorang anggota polisi lalu lintas, Bripka Yoga, di Pekanbaru, Riau.

“Sekali lagi atas kejadian tersebut saya mohon maaf. Dan anggota tersebut sekarang sudah ditahan di Riau. Nanti kodam memberi penjelasan,” ujar Gatot Nurmantyo saat di Kementerian Dalam Negeri, Jumat (11/8/2017).

Gatot mengungkapkan, ternyata anggotanya itu dalam perawatan, karena menderita sakit jiwa (depresi). Menurutnya, tiap pekan Serda Wira tetap melakukan konsultasi.

“Dia sakit jiwa, tapi tetap kita proses hukum. Nanti hukum yang akan menentukan gimana. TNI tidak akan mengeluarkan, memecat anggota tanpa proses hukum,” ucapnya.

“Tapi bagaimana pun juga dalam hal ini saya minta maaf atas kelakuan anggota saya tersebut,” imbuhnya.

Sebelumnya, beredar viral video berdurasi 60 detik di media sosial, Kamis (10/8/2017) malam. Video tersebut memperlihatkan seorang aparat berbaju dinas hijau mengamuk dan menghardik anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Riau, yang juga memakai baju dinas serta berompi hijau.

Baca Juga:  Tak Lagi Pimpin Pidie Jaya, Said Mulyadi Aktif Jadi Dosen

Tidak jelas apa yang dikatakan oleh anggota TNI AD yang mengenakan baju dinas hijau itu. Namun, dalam video itu nampak terlihat menempeleng sang polisi yang memakai helm dan juga menendang sepeda motornya.

Berdasarkan keterangan medis, depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama dua minggu atau lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, suasana hati (mood) dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari.

Ketika mengalami depresi seseorang cenderung akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri. Tak jarang ia juga menghujat orang lain.

Pasalnya, saat mengalami depresi, suasana hati yang sedih bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Fluktuasi kerap berubah-ubah.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 40