NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pandemi Covid-19 tak kunjung usai, pertumbuhan ekonomi di Jatim melesat. Wakil Ketua Pansus LKPJ Gubernur Jatim, Suyatni Priasmoro mengatakan pihaknya melihat di tengah pandemi dan terpuruknya perekonomian nasional – justru pertumbuhan ekonomi Jatim menunjukkan peningkatan. Bahkan, bisa mengungguli provinsi lainnya.
Yang menjadi faktor penyebab unggulnya pertumbuhan ekonomi Jatim di tengah pandemi, kata politisi asal Partai Nasdem ini adalah karena ditopang kondisi pertanian Jatim yang sedang surplus.
“Kenapa kondisi pertanian surplus, karena Pemprov Jatim melalui bank UMKM Jatim melakukan terobosan inovasi dengan menggelontor bantuan kredit untuk petani secara maksimal. Ada istilah penyaluran PKPJ (Penyaluran Kredit Pertanian Jatim) untuk membantu petani di Jatim. Kalau tak salah ada Rp 200 M untuk bantuan kredit petani di Jatim,” jelasnya di Surabaya, Selasa (6/4).
Pria yang juga mantan jurnalis ini mengatakan dengan bantuan tersebut, petani juga lancar untuk mengembalikan bantuan kredit tersebut. “Dari progress yang ada, tingkat pengembaliannya oleh petani hampir 100 persen. Relatif tak ada tunggakan kredit,” jelasnya.
Suyatni lalu mencontohkan propinsi lainnya yang hancur ekonomi akibat pandemi seperti provinsi Bali. “Propinsi tersebut saat ini hancur karena mengandalkan pariwisata yang saat ini hancur,” jelasnya.
Meski demikian, kata Suyatni, dari gini rasio, angka kemiskinan di kota mengalami peningkatan dan perekonomian di desa bertambah. “Peningkatan kemiskinan di kota karena banyak PHK dan masyarakat rata-rata pulang ke desa karena di kota tak ada pekerjaan,” jelasnya. (setya)
