NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sebanyak 15 Produk First Article (FA) dipamerkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam gelaran Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan (Bangtekindhan) TA. 2016. Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku bangga dan perlu diharagai.
“Kemampuan industri pertahanan yang ada ini perlu kita hargai, didukung dan diberdayakan untuk membangun kekuatan dan kemampuan TNI secara mandiri,” kata Ryamizard Ryacudu dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2016) di Jakarta.
Istimewanya produk-produk ini merupakan prototipe terseleksi hasil penelitian pengembangan sendiri. Bahkan semua produk ini diproduksi secara massal oleh 13 perusahaan industri pertahanan dalam negeri.
Menurut Ryamizard untuk mewujudkan kemandirian tersebut kuncinya adalah semua pihak harus bekerja keras, saling mendukung dan bekerjasama.
“Kita harus berani memulai untuk mandiri dan tidak tergantung dari pihak manapun dalam pemenuhan kebutuhan Alpalhankam ke depan,” sambung dia.
Untuk mewujudkan kemandirian tersebut, menurut Menhan perlu upaya dan kerjasama yang integratif antara pemerintah dan stakeholder industri pertahanan dalam negeri sehingga kemandirian dan kedaulatan pemenuhan Alpalhankam Indonesia dapat diwujudkan di masa yang akan datang.
Adapun 15 Produk FA tersebut terdiri dari lima produk matra darat, enam produk matra laut, dan empat produk matra udara, diantaranya adalah sebagai berikut:
- FA Swamp Boat dari PT Mega Perkasa Engineering.
- FA Kapal Selam Tanpa Awak dari PT Robo Marine Indonesia.
- FA Target Drone dari PT Indo Pacific Communication and Defence.
- FA Posko Dahanud Mobile dari PT Elektronika Utama ITB.
- FA Bateray Pesawat C-130 dari PT Garda Persada.
- FA Baterai Tank BMP-3F dari PT Garda Persada.
- FA WCP/WPU Pesawat Hawk 209 dari PT Info Global Teknologi.
- FA Idetification Friend or Foe dari PT Len Industri.
- FA Simulator Meriam 57 mm dari PT Elektronika Utama ITB.
- FA Mesin Hitung Mortir 81 mm dari PT Kinarya Acitya.
- FA Simulator Latihan Tim Pelaksana Tembakan dari PT Enindo Mitratama.
- FA Elektronic Support Measure (ESM) dari PT Infra RCS Indonesia.
- FA Senjata Dooper dan Amunisi dari PT Pindad.
- FA Ground to Air Radio dari PT CMI Teknologi.
- FA Senjata Serbu Bawah Air 5,6 mm dari PT Pindad.
Editor: Romandhon