NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pegelaran merpati balap yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam rangka Visit Sumenep 2019 berlangsung spektakuler.
Event tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di negeri ini diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Jombang bahkan dari Pulau Dewata Bali.
Wakil Ketua Pengda Persatuan Penggemar Merpati Balap Sprint Indonesia (PPMBSI) Provinsi Jawa Timur, Nurus Salam mengatakan event tersebut berlangsung selama tiga hari sejak Jumat 27 September kemarin hingga Minggu kemarin.
Sedangkan mikanisme palaksanaan event itu terbagi dari tiga macam dari Jarak 500 meter, 800 meter sampai dengan 1000 meter (1 KM).
Baca juga: Visit Sumenep 2019, Pemkab Sumenep Gelar Event Sapi Tanggapan
“Event ini bertujuan menjalin silaturrahim antar penggemar merpati balap se-nusantara,” katanya.
Menurutnya, Merpati balap itu merupakan budaya asli Madura, yang mampu menjadi budaya nusantara. Sehingga kegiatan itu diagendakan secara bergiliran di beberapa kabupaten di Indonesia.
“Dalam event ini diikuti antara 700-750 pasang burung merpati dari berbagai daerah, disamping peserta merpati balap asal Madura sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengapresiasi pelaksanaan event tersebut. Bahkan pihaknya mengucapkan terima kasih sekaligus selamat dan sukses atas terselenggaranya lomba merpati balap se-nusantara di Kabupaten Sumenep.
Pihaknya berharap para peserta dari luar daerah kerasan di Sumenep, selain karena berpartisipasi dalam lomba balap merpati juga bisa menikmati potensi wisata di sini.
“Selamat bertanding dan jaga solidaritas persaudaraan sesama pecinta burung merpati,” tuturnya.
Lanjut Fauzi, lomba merpati balap saat ini patut dilanjutkan di masa mendatang. Sebab, melalui lomba ini bisa meningkatkan jalinan kebersamaan antar daerah di Indonesia.
“Tujuan utama lomba ini sesungguhnya adalah persaudaraan dan kekerabatan, bukan sekadar menang atau kalah,” lanjutnya.
Fauzi manambahkan sesungguhnya event semacam itu turut menjaga habitat burung merpati dari kepunahan. Perlu dipahami bahwa merpati balap asli budaya Madura, yang telah disepakati oleh penggemar merpati seluruh Indonesia.
“Lewat Munas PPMBSI, merpati balap telah ditetapkan sebagai budaya asli Madura,” tutupnya.
Pewarta: Danial Kafi
Editor: Eriec Dieda
