NUSANTARANEWS.CO – Tanggal 15 Juli merupakan peringatan hari Pertempuran Saipan pada Perang Dunia II. Pertempuran di Saipan melibatkan Amerika Serikat melawan Jepang yang meletus pada 15 Juni 1944 hingga 9 Juli 1944.
Saipan adalah sebuah pulau terbesar dan ibukota Kepulauan Mariana Utara. Kepulauan ini terdiri dari 15 pulau dan terletak di Samudra Pasifik, antara Hawaii dan Filipina.
Pertempuran Saipan dalam beberapa literatur sejarah digambarkan sebagai pertempuran dahsyat. Sedikitnya 70 ribu pasukan Amerika Serikat dikerahkan dalam pertempuran sengit ini.
Sementara Jepang melibatkan sebanyak 32 ribu pasukan yang berada di garis depan pertempuran di Saipan dan dipimpin oleh Yoshitsugu Saito.
Saking sengitnya pertempuran di Saipan, tak sedikit perwira AS dana komandan batalyon tewas. Bahkan menurut pengakuan seorang wartawan Time Robert Sherrod yang menjadi wartawan perang, menyebut pasukan AS bahkan sampai harus berganti komandan sebanyak 4 kali dalam waktu 10 jam pertempuran. Semuanya akibat hebatnya tembakan mortir Jepang yang berada di posisi ideal.
Kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik semakin terdesak pada tahun 1944. Angkatan Laut Amerika Serikat di bawah Laksamana Nimitz berhasil merebut kedudukan penting di Kepulauan Mariana seperti Saipan, Tinian, dan Guam, sehingga jalan menuju ke Kepulauan Jepang makin terbuka.
Angkatan darat Amerika Serikat di bawah Jenderal Dauglas Mac Arthur dengan taktik loncat katak menyusur pantai utara Irian dan bermarkas di Hollandia (Jayapura) untuk kembali ke Filipina seperti dijanjikan. Kekalahan beruntun demikian menyebabkan Jenderal Hedeki Tojo digantikan oleh Jenderal Kiniaki Koiso sebagai perdana menteri.
Menurut literatur, sebanyak 3.426 pasukan AS tewas dan 13.811 lainnya luka-luka akibat pertempuran Saipan. Sedangkan Jepang sekitar 30 ribu tewas dan yang tercatat sebanyak 23.811.
Sengitnya pertempuran Saipan ini kemudian diabadikan dalam film yang dibintangi Nocholas Cage berjudul Windtalkers.(red/ed/nn)
Editor: Banyu Asqalani