Kesehatan

NU Komitmen Berantas Penyakit TBC di Indonesia

Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen memberantas penyakit TBC di Indonesia. (Foto: Romandhon/NUSANTARANEWS.CO)
Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen memberantas penyakit TBC di Indonesia. (Foto: Romandhon/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, JakartaNahdlatul Ulama (NU) berkomitmen memberantas penyakit TBC di Indonesia.

Pada Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) tahun 2019 ini, organisasi Islam terbesar di dunia Nahdlatul Ulama (NU) melalui Lembaga Kesehatan NU (LKNU) mendorong semua warga Nahdliyin, untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan penyakit menular dan mematikan TBC di Indonesia.

Slogan saatnya Indonesia Bebas TBC, mulai dari Nahdliyin diadopsi dari tema HTBS yakni Saatnya lndonesia Bebas TBC, Mulai dari Saya.

Wakil Ketua Umum PBNU, Maksum Machfoed mengungkapkan, NU memiliki komitmen tinggi dalam membantu pemerintah dalam mengeliminasi TBC di NKRI. Menurutnya, persoalan TBC bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga sosial.

“NU merasa bertanggung jawab atas penanggulangan penyakit TBC, karena sangat erat sekali dengan kehidupan sosial,” kata Maksum Machfoed di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Sebagai bagian dari bangsa ini dan memiliki massa terbanyak, ia meminta setiap warga NU wajib memulai dari dirinya sendiri untuk melawan TBC. Selain itu, ia juga meminta kepada warga Nahdliyin untuk mensosialisasikannya keoada masyarakat.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

“Melalui pendidikan masyarakat Nahdliyin. Sampean semua tahu bahwa NU punya struktur sampai ranting bahkan sampai anak ranting. Itu menjadi jaringan semua yang harus disentuh lembaga kesehatan NU,” ujarnya.

“Kenapa sosialisasi itu penting, karena TBC erat sekali dengan pola sosial kemasyarakatan,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua LKNU Hisyam Said Budairy mengatakan, bersamaan dengan gelar wicara, LKNU ingin menyampaikan kepada publik mengenai peran LKNU dalam penemuan dan pendampingan kasus TBC.

“Kami ingin agar semua kegiatan LKNU bisa juga tersosialisasikan kepada publik, terutama kampanye terkait TBC bisa dengan mudah terpapar di tengah masyarakat,” kata Hisyam.

Seperti diketahui, NU melalui LKNU terus berpartisipasi aktif dalam penanggulangan tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Hal ini sejalan dengan target prioritas Kementerian Kesehatan saat ini yaitu eliminasi TBC, penurunan stunting (anak balita pendek akibat kekurangan asupan gizi), dan peningkatan mutu serta capaian imunisasi.

Terkait penanggulangan TBC ini, LKNU telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan-dalam hal ini adalah Subdirektorat TBC-yang didanai oleh Global Fund sebagai Sub-Recipient Khusus (SRK) pada periode 2018-2020. Kegiatan LKNU adalah melakukan kegiatan penemuan kasus.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Pendampingan pasien TBC, memberikan edukasi kepada masyarakat luas, dan melakukan advokasi pada setiap level kebijakan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan peran nyata LKNU dalam mendukung pemerintah menuju eliminasi TBC.

Pewarta: Romadhon
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,062