NUSANTARANEWS.CO – Entah apa yang mendasari pandangan pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bhakti yang menyebut cagub Agus Harimurti Yudhoyono selayaknya “anak ingusan”. Sebutan tersebut mengisyaratkan adanya anggapan ketidaklayakan Agus menjadi calon pemimpin di pemerintahan DKI.
Buntut dari ucapan Ikrar tersebut, mantan kader Demokrat Gede Pasek Suardika menilai Ikrar sebagai pelacur intelektual. Alasannya, Ikrar telah mendiskreditkan anak muda seperti Agus untuk berkiprah di dunia politik.
Melalui akun twitter pribadinya, Gede mengungkapkan Ikrar menunjukkan pengamatan diksriminatif seorang pakar politik terhadap warga negara yang dilindungi haknya untuk ikut berpolitik.
“Demi martabat anak muda, sy harus merespon analisa arogan tersebut. Menyebutkan anak ingusan utk anak muda yg pintu prestasi itu terlalu,” ujar Pasek.
Sebelumnya, Ikrar Nusa Bakti mengeluarkan pernyataan terkait tanggapannya atas majunya Agus Harimurti sebagai cagub DKI. Menurutnya, selama ini gubernur DKI yang berlatar militer selalu berpangkat Letnan Jenderal. Seperti Ali Sadikin, Tjokropranolo dan Sutiyoso. Ikrar pun menyebut Agus “Anak Ingusan” yang tidak patut menjadi panutan rakyat DKI.
“Buat saya ngaco aja sih. Dia mau jadi panutan. Panutan apa anak masih ingusan giti,” sebut Ikrar di Jakarta, Jumat (23/9/2016). (Hatiem)
