Rubrika

HPN 2019, AYH: Pers Harus Selalu Bebas Dari Tekanan Pemerintah

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto Dok. Tri Wahyudi)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto Dok. Tri Wahyudi)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Komando tugas bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui akun twitter pribadinya menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2019 kepada seluruh pekerja pers Indonesia.

“Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di tanah air. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers harus selalu bebas dari tekanan pemerintah maupun pemilik media dalam menyampaikan informasi yang adil, akurat dan terpercaya kepada publik,” cuit ‏@AgusYudhoyono, Sabtu (9/2/2019).

Baca Juga:

Pers, kata AHY, yang menjalan kode etik jurnalistik dengan daya kritisnya penting untuk menjadi pengawal perjalanan sistem demokrasi di Indonesia.

Untuk itu, ia mengaku bahwa, partai Demokrat senantiasa mendukung kemerdekaan pers di tanah air.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

“Pers yang non partisan, kritis, bebas & bertanggung jawab penting untuk kawal demokrasi kita. Partai Demokrat mendukung penuh kemerdekaan pers & perlindungan bagi para pekerja media sesuai dengan #14PrioritasDemokrat Teruslah menjaga profesionalitas & netralitas pers Indonesia,” ujar AHY.

Sekadar diketahuim HPN diperingati setiap tanggal 9 Februari. HPN 2019 dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur dengan Tema ‘Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital’.

HPN ini diselenggarakan untuk merayakan hari jadi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 pada tahun 1985. Keputusan Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari ini menyatakan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. Selain itu dewan pers kemudian menetapkan hari pers nasional dilaksanakan setiap tahunnya secara bergantian di ibu kota provinsi se-indonesia.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

HPN dilaksanakan secara bersama antara komponen pers, masyarakat, dan pemerintah. Selain itu dalam acara ini terlibat pemerintah daerah yang ditunjuk menjadi tempat dan panitia penyelenggara. Landasan ideal HPN merupakan sinergi. Sinergi antar komponen pers, masyarakat, dan pemerintah dapat berjalan dengan seimbang.

Perihal ulang tahun HPN ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985 HPN yang telah digodok, sebagai salah satu butir keputusan kongres ke-28 PWI yang dilaksanakan di kota Padang, Sumatera Barat, pada tahun 1978. Kesepakatan tersebut terlepas dari kehendak masyarakat untuk menetapkan 1 hari bersejarah untuk memperingati peran dan juga keberadaan pers secara nasional.

Selain itu dalam sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung pada 19 Februari 1981 kehendak tersebut akhirnya disetujui oleh Dewan Pers untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah sekaligus menetapkan penyelenggaraan hari pers nasional. Pers mengalami dinamika dan permasalahannya dari masa keemasan. Bukan hanya itu, pers membantu mempublikaskan keadilan yang terjadi hingga saat ini.

Baca Juga:  Pemdes Pragaan Daya Membuat Terobosan Baru: Pengurusan KTP dan KK Kini Bisa Dilakukan di Balai Desa

Baca Juga:

Lantas, mengapa ulang tahun atau hari pers nasional jatuh pada tanggal 9 Februari? Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya lahirnya hari pers nasional berkaitan dengan PWI. Ternyata 9 Februari bertepatan dengan hari jadi PWI yang dibentuk pada tahun 1946.

HPN diselenggarakan setiap tahun secara bergantian.Hari pers nasional ini akan dilangsungkan untuk memperingati perjuangan para wartawan dan pers zaman dulu untuk memerdekakan pers yang ada di Indonesia.

Selamat Hari Pers Nasional 2019!

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,156