NUSANTARANEWS.CO – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk turun tangan terhadap tindakan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya akhir-akhir ini. Ratusan Muslim Rohingya tewas akibat tindakan tersebut.
“Oleh karena itu hari ini MUI akan diterima oleh Menteri Luar Negeri, MUI akan nyatakan sikap. Pertama MUI akan menghimbau PBB supaya turun tangan dan menghentikan secepatnya tindakan brutal dan biadab yang dilakuan oleh militer Myanmar,” kata Anwar Abbas saat Konfrensi Pers di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Selasa (22/11/216).
Dirinya menilai, bahwa pristiwa ini sudah sering terjadi berulang-ulang dan korbanya sudah sangat banyak berjatuhan sehingga sebagian besar dari penduduk rohingnya itu sudah mengungsi dan melarikan diri termasuk ke Indonesia di Aceh, Medan dan bagian Indonesia lainya.
MUI menghimbau kepada Negara Islam untuk turun tangan bagimana caranya supaya negara OKI bisa bisa menghentikan permasalahan ini.
“Kepada negara-negara ASEAN untuk melakukan hal-hal penting supaya pemerintahan Myanmar dan Milter Myanmar bisa menghentikan tindakan brutal ini,” tukasnya.
Dalam hal ini, lanjut Abbas, Pemerintah Republik Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri supaya untuk berperan aktif mengambil inisiatif dan prakarsa sehingga usaha-usaha tersebut untuk menghentikan tindak kekerasan dan pembunuhan ini bisa terhenti
Dirinya meminta, apabila seandainya pemerintah Myanmar tidak bisa menghentikan maka MUI mengusulkan kapada lembaga nobel dunia untuk mencabut hadiah nobel yang sudah diberikan.
“Karena Aung San Suu Kyi tidak berhasil menerapkan semangat yang ada dalam hadiah nobel yang diterimanya,” tutupnya. (Andika)