Berita UtamaGaya HidupLintas NusaRubrikaTerbaru

MRT Hadir di Surabaya, BHS: Harus Benar-Benar Untuk Rakyat Kecil

MRT Hadir di Surabaya,BHS: Harus Benar- Benar Untuk  Rakyat Kecil
MRT hadir di Surabaya, BHS: Harus benar-benar untuk rakyat kecil.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pakar Transportasi nasional Bambang Haryo Soekartono (BHS) berharap agar transportasi  massal MRT di kota Surabaya benar benar dibangun untuk kepentingan rakyat.

“Jangan sampai terjadi di Jakarta yang tak terkoneksi dengan transportasi massal lainnya sejenis serta moda transportasi lainnya,” jelas Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (5/2).

Mantan anggota DPR RI ini mengatakan tak hanya itu, pembangunan MRT di Surabaya juga jangan sampai terjadi pada MRT di Palembang.

“MRT disana ternyata tak dibutuhkan masyarakat. Disana masyarakat lebih menggunakan transportasi pribadi misalnya sepeda motor dan taksi. Sudah dibangun tiga tahun tidak ada penumpangnya sampai saat ini,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut BHS, MRT yang dibangun harusnya benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat terutama bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat bawah.

“MRT ini bukan transportasi elite melainkan transportasi massal,” jelasnya.

Tak hanya itu, kata BHS, pembanginan MRT juga harus benar-benar matang, karena jika salah dalam menentukan jurusan atau salah penempatan jalurnya, maka akan kesulitan untuk merubahnya.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Diganjar Penghargaan atas Komitmen dalam Penanggulangan Narkoba

“Relnya tidak bisa ubah karena ada pondasinya. Tolong dipikirkan secara matang dan benar-benar bisa bermanfaat secara maksimal,” jelasnya.

Gubernur jatim Khofifah menyatakan, keberadaan Mass Rapid Transportation (MRT) merupakan sebuah kebutuhan untuk menghasilkan transportasi publik yang cepat, aman dan nyaman. Terutama untuk mengurai titik titik kemacetan di jam-jam padat di wilayah aglomerasi Surabaya yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih signifikan.

“MRT ini merupakan kebutuhan terutama untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di daerah Aglomerasi Surabaya Raya antara Surabaya-Sidoarjo, Surabaya-Gresik hingga daerah lain di Jatim yang akhirnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Khofifah menyebut, proyek MRT merupakan proyek yang membutuhkan investasi hingga pendanaan yang tidak murah. Meskipun terdapat pembiayaan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Menurut Khofifah, mengurai kemacetan di Kota Surabaya membutuhkan integrasi dengan kawasan lain. Karenanya, MRT ini juga bisa dimulai dari pintu masuk Surabaya yang terhubung sejak di Bundaran Waru yang merupakan pertemuan dari titik antara Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.

Baca Juga:  Terkait Kriminalisasi Wartawan Rosmely, Ini Catatan Saya untuk Kapolri

Tak hanya itu, di jam jam tertentu kawasan sekitaran Wonokromo hingga Kawasan Diponegoro membutuhkan perhatian serius guna mengurai kemacetan di Kota Surabaya. (Setya)

Related Posts

1 of 36