NUSANTARANEWS.CO, Lhasa – Militer Cina gelar latihan penerjunan di Dataran Tinggi Tibet. Penempatan militer baru di Cina barat menunjukkan bahwa Beijing sedang mempersiapkan konfrontasi di perbatasan India dalam skala yang lebih luas. Akhir Agustus lalu, ratusan pasukan terjun payung dan alat berat telah diterjunkan dari udara dengan menggunakan pesawat Xian Y-20 dalam sebuah latihan untuk pertama kalinya di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Cina-India dekat Danau Pangong.
Beijing baru-baru ini telah mengerahkan brigade operasi khusus dari Komando Daerah Militer Tibet dan brigade penerbangan angkatan darat bersama-sama menyelenggarakan pelatihan parasut di suatu daerah yang berada pada ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut tanpa mengungkapkan tanggal atau lokasi pelatihan.
Sejauh ini lebih dari 300 perwira dan tentara dari brigade operasi khusus telah berhasil melakukan pendaratan di dataran tinggi Tibet, dan rencananya pelatihan tersebut akan ditingkatkan hingga ke tingkat batalion.
Dalam latihan airdrop tersebut, juga melibatkan peluncur roket multi-barel 107 mm yang memiliki jangkauan maksimum sekitar 8 km (5 mil), sebagai senjata pendukung untuk pasukan udara dan pasukan reaksi cepat lainnya.
Latihan militer Cina tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa Beijing kemungkinan sedang bersiap melakukan konflik dalam skala yang lebih besar menyusul beberapa pertempuran sengit yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir.
Global Times bahkan melaporkan bahwa Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah menempatkan pembom H-6 dan pesawat angkut Y-20 di Dataran Tinggi Tibet, Selasa (8/9).
South Cina Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk “meningkatkan kemampuan serangan tiga dimensi” militer di dataran tinggi Tibet dan meningkatkan “kemampuan tempur keseluruhan dari pasukan yang ditempatkan di Tibet.”
Minggu sebelumnya, juga dilaporkan bahwa Komando Militer PLA Tibet, telah menggelar latihan dan mengerahkan satu unit HJ-10 pembawa rudal anti-tank telah ke Gurun Gobi di barat laut Cina, bersama dengan brigade pertahanan udara.
Menurut laporan media tersebut, pelatihan bertujuan untuk “meningkatkan kemampuan serangan tiga dimensi” militer di dataran tinggi Tibet dan meningkatkan “kemampuan tempur keseluruhan dari pasukan yang ditempatkan di Tibet.”
Meskipun airdropping telah menjadi bagian dari pelatihan reguler pasukan khusus Cina, pasukan masih perlu membiasakan diri di ketinggian, karena udara yang lebih tipis akan menimbulkan tantangan baru bagi kondisi fisik tentara, terutama bagi mereka yang dilatih di dataran rendah. Pasukan juga mesti terbiasa menggunakan peralatan khusus ketinggian ini dalam medan pertempuran. (Agus Setiawan).