NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – PKS kembali menegaskan tetap oposisi dengan pemerintahan Presiden RI Jokowi-Makruf Amin. Namun, demikian PKS juga membuka silaturahmi dengan presiden Jokowi setelah adanya pembagian kue kekuasaan di lingkup pemerintahan.
“Saat pelantikan presiden yang lalu, Mensesneg pak Pratikno mengajak saya mojok dan meminta agar PKS mau diajak bersilaturahmi dengan presiden Jokowi. Bahkan saat itu, sore mau dijadwalkan ketemu dengan presiden,” Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid di Surabaya, Ahad (15/12/2019).
Dikatakan mantan Presiden PKS ini, meski nantinya bertemu dengan Presiden Jokowi, pihaknya tak akan mengubah keputusan yaitu untuk tetap oposisi dengan pemerintah.
“Kalau diajak silaturahmi tentunya kami mau saja, asalkan semua pembagian kue jabatan sudah selesai semua baru kami mau diajak bertemu,” jelasnya.
Hidayat mengaku, pertemuan antara pihaknya dengan Presiden Jokowi akan terealisasi jika pembagian jabatan dilingkup pemerintah sudah selesai semua.
“Kemarin wantimpres, ke depan ada Dewan pengawas KPK dan beberapa lembaga lainnya. Kalau itu semua sudah selesai, baru PKS mau bertemu dengan pak Jokowi,” tutupnya.
Pewarta: Setya