Rubrika

Merasa Dilecehkan, PMII Kepung Universitas Wiraraja

pmii, pmii sumenep, universitas wiraraja, pmii pamekasan, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) Cabang Sumenep dan Pamekasan serta kader dan sejumlah alumninya, kembali serbu Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep, Senin (8/10/2018). (Foto: Danial Kafi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang sumenep dan pamekasan serta kader dan sejumlah alumninya, kembali serbu Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep.

Aksi kali ini merupakan aksi kedua setelah kemarin melakukan aksi yang sama. Terkait dugaan pelecehan terhadap institusi PMII oleh salah satu oknum dosen berinisial S di depan mahasiswa.

Pada aksi tersebut ada lima orang yang memberikan kesaksiannya terkait dugaan pelecehan yang dilakukan oknum dosen terhadap PMII. Kelima orang saksi tersebut salah satunya berinisial SA menerangkan bahwa benar kalau dosen berinisial S melakukan pelecehan terhadap PMII.

“Cuma Fakultas Hukum yang dosennya tidak dikasih nasi, fakultas yang lain dosennya dikasih nasi, saya tau ketua (panitianya) anak PMII, saya disini sudah 32 tahun, jadi tahu anak PMII itu seperti apa, anak PMII itu doyan uang, sama seperti Anas (presma Unija) itu, kalau tidak terima, silahkan laporkan pada seniornya, saya tidak takut,” ucap Aisyah menyampaikan dalam bahasa Madura menirukan apa yang dikatakan oknum dosen S, Senin (8/10/2018).

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Baca juga: PMII Sumenep Kepung Universitas Wiraraja

Saksi lain yang berinisial Ec, juga meberikan kesaksian sembari menyebut nama Allah, dia mengatakan setidaknya ada empat poin yang mengandung unsur pelecehan terhadap PMII.

“PMII itu doyan uang,” ucapap Ec mengatakan poin-poin yang lainnya, yang pernah dkatakan oknum dosen S. Berdasarkan investigasi yang dilakukan pihak kampus, Rektor UNIJA, Syaifurrahman mengaku tidak menemukan adanya pelecehan yang dilakukan S terhadap PMII.

“Hasil investigasi yang saya lakukan, ketiga-tiganya (saksi dari pihak unija, Y, M dan Ev, selain oknum S, SA, dan Ec) yang dalam ruangan itu tidak ada yang mendengar kata-kata bahwa Sutrisni (dosen yang diduga melecehkan PMII) menyatakan maling kepada PMII,” Tegasnya didepan para pendemo.

Untuk diketahui, dugaan adanya pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen UNIJA terhadap PMII tersebut terjadi pada Jum’at (28/09/2018).

Sementara Rektor UNIJA, Sjaifurrahman mengaku prihatin dengan persoalan yang terjadi. Menurutnya masalah ini diselesaikan di internal kampus. Karena di UNIJA ada perangkat untuk menyelesaikannya.

Baca Juga:  Membanggakan, Pemkab Pamekasan Kembali Raih Anugrah Adipura Tahun 2023

“Di Kampus ini semua diatur, di kampus ini juga ada kode etik mahasiswa, ada tata tertib yang berkaitan dengan kehidupan kampus,” pungkasnya.

Pewarta : Danial Kafi
Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,152