NUSANTARANEWS.CO – Penyebutan Pulau Selayar sebagai daerah yang menyimpan kekayaan barang antik, ternyata bukanlah sekedar isapan jempol ataupun mitos yang selama ratusan tahun hanya menjadi bagian dari legenda cerita rakyat.
Hal tersebut terkuak dari hasil penelusuran wartawan di lapangan yang belakangan berhasil menemukan ceceran keramik dengan berbagai jenis motif. Potongan-potongan keramik yang diduga kuat merupakan sisa-sisa barang galian peninggalan ini ditemukan di Kampung Pa’batteang, Desa Lalang Bata, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi-Selatan.
Penelusuran dilakukan wartawan hari Minggu, (06/08) di beberapa titik lokasi di Kampung Pa’batteang yang santer disebut-sebut sebagai salah satu lokasi perburuan barang antik di semenanjung sebelah utara ibukota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, untuk menguak fakta dibalik mitos keberadaan pulau Tanadoang yang kerap diincar oleh para pemburu barang antik dari berbagai belahan daerah di tanah air.
Berangkat dari rangkaian cerita rakyat tersebut, penelusuranpun dilakukan wartawan dengan mendatangi sejumlah titik lokasi yang acap kali dikunjungi dan digali oleh para kolektor barang antik.
“Gayung pun bersambut”, karena dalam waktu yang relatif sangat singkat, beberapa ceceran keramik dengan berbagai motif, berhasil ditemukan dan diamankan dari lokasi penggalian barang-barang antik.
Usai melakukan penelusuran, sisa-sisa tanah yang melekat pada beberapa potongan keramik langsung dibersihkan untuk kemudian didokumentasikan sebagai bahan publikasi dan promosi.
Guna kepentingan penelitian lebih lanjut, potongan-potongan keramik yang telah terkumpul langsung dievakuasi dan diamankan untuk mengantisipasi kembali datangnya para pemburu barang antik tak bertanggung jawab yang dengan mudah dapat menjadikan cecerana barang antik dimaksud, sebagai patokan dalam melakukan aktivitas perburuan mereka.
Konon, benda-benda seperti ini merupakan sisa-sisa barang peninggalan zaman kejayaan kerajaan Islam yang masuk pertama kali ke daratan Kepulauan Selayar melalui pintu gerbang, Gantarang Lalang Bata.
Fakta keberadaan barang antik di daratan Kabupaten Kepulauan Selayar ini turut diperkuat dengan penemuan berbagai barang antik sejenis : guci tua, porselin, serta keramik-keramik peninggalan berupa mangkuk, dan cerek yang dulu banyak dijumpai berceceran di dalam kompleks kampung tua, Gantarang Lalang Bata.
Pernyataan ini terungkap dari salah seorang kolektor barang antik yang mengaku pernah bekerja di Sulawesi dan kerap membeli barang-barang antik dari penduduk di Kampung Gantarang Lalang Bata.
Penulis: Fadly Syarif
Editor: Ach. Sulaiman