NUSANTARANEWS.CO – Menyimak kunjungan Presiden Putin ke Cina kali ini menjadi suatu hal yang menarik, terutama bila mencermati kesepakatan-kesepakatan yang dicapai oleh kedua negara baik dalam kerjasama bilateral maupun terkait isu-isu dunia internasional.
Berbicara masalah program nuklir Korea Utara, kedua presiden setuju untuk melanjutkan upaya diplomasi untuk menyelesaikan masalah secara damai di Semenanjung Korea.
“Kami membahas situasi di Semenanjung Korea. Rusia dan Cina sepakat untuk mendorong proses perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan Kawasan Asia Timur Laut pada umumnya. Proses negosiasi antar-Korea yang telah berjalan telah sesuai dengan roadmap Rusia-Cina,” kata Putin.
Sementara terkait dengan Timur Tengah, Putin dan Xi juga memutuskan untuk mengambil langkah konkrit di negara-negara kawasan Timur Tengah. Secara khusus, kedua presiden mengumumkan niat mereka untuk mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas di Afghanistan termasuk perlunya perang melawan terorisme.
Rusia dan Cina juga menyatakan dukungan penuh untuk mengembalikan integritas teritorial Suriah dan langkah-langkah khusus yang ditujukan untuk pemulihan negara Arab tersebut.
Berkenaan dengan situasi dengan kesepakatan nuklir Iran, Putin dan Xi berjanji untuk mengerahkan upaya maksimal untuk melestarikan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada program nuklir Iran, dan menekankan pentingnya melindungi kerjasama perdagangan dengan Teheran dari sanksi sepihak.
Xi dan Putin juga telah menyatakan keprihatinan mereka atas penerapan sistem pertahanan rudal negara-negara tertentu di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik secara sepihak dengan dalih ancaman rudal – sehingga sangat merusak kepentingan keamanan strategis dari negara-negara kawasan, termasuk Rusia dan Cina yang pada gilirannya mempengaruhi keseimbangan strategis, keamanan dan stabilitas global dan regional.
Dalam kerjasma militer, Rusia dan Cina juga berencana untuk mengembangkan instrumen untuk mencegah serangan senjata dari luar angkasa. Kedua belah pihak juga bersepakat untuk meningkatkan kontak dan koordinasi kerjasama militer mereka.
Kesepakatan penting lainnya adalah perusahaan ruang angkasa Rusia Roscosmos dan Cina National Space Administration untuk bekerja sama dalam eksplorasi ruang angkasa dan bulan. Kesepakatan besar lainnya meliputi area penggunaan damai energi nuklir dan transportasi kereta api. Peningkatan perdagangan dan investasi dalam mata uang nasional serta pengembangan kerjasama di bidang-bidang seperti sistem pembayaran dan asuransi, termasuk investasi lebih lanjut.
Selain itu, Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia dan Kementerian Perdagangan Cina menandatangani deklarasi bersama mengenai studi kelayakan perjanjian kemitraan ekonomi Eurasia dan nota kesepahaman mengenai kerja sama dalam perdagangan. (Banyu)
