Ekonomi

Menteri Pertanian: Kalau Semuanya Tidak Tidur, Petani Pasti akan Sejahtera

menteri pertanian, amran sulaiman, kuker mentan, kabupaten jember, bedah kemiskinan, alsintan jember, petani jember, petani padi jember, kelompok tani jember, pemanfaatan alsintan
Menteri Pertanian didampingi Bupati Jember, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) dan Dandim 0824 Jember sosialisasikan Bedah Kemiskinan Berbasis Pertanian di Desa Sukogidri dilanjutkan di Desa Mayang Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. (Foto: Istimewa/NusantaraNews)

NUSANTARANEWS.CO, Jember – Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jemner, Jawa Timur yang didahului dengan meluncurkan Bedah Kemiskinan Berbasis Pertanian di Desa Sukogidri dilanjutkan di Desa Mayang Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember.

Kedatangan Amran Sulaiman di Mayang pada Rabu (23/5/2018) didampingi Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Supartodi, Bupati Jember dr Hj Faida MMR, Asiten Teritorial Kodam V/Brw Kolonel Czi Wahyono, Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 083/Bdj Letkol Inf Nanang Priambodo, Dandim 0824 Letkol Inf Arif Munawar, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan Muspika se-Kabupaten Jember.

Baca juga: Pendampingan Petani di Jember Terbilang Sukses

Dihadapan para kelompok tani yang hadir dan rombongan yang mendampingi tersebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan agar mendorong mekanisasi alat pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dia menjelaskan tentang optimalisasi pemanfaatan Alsintan. Menurutnya, Alsintan memiliki beberapa alasan di antaranya mekanisasi alat tersebut memiliki mampu menurunkan biaya produksi hingga 40 persen.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

“Meningkatkan indeks pertanaman, yang dulunya satu kali tanam, sekarang menjadi tiga sampai dengan empat kali tanam,” jelasnya, di hadapan para petani di lokasi Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (OPA) yang terletak di Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Jember.

Produksi padi petani harus meningkat, Petani juga diharapkan dapat manfaatkan air sebaik mungkin. “Jangan biarkan air hujan jatuh di bumi Jember ini tanpa ditangkap. Jadikan karbohidrat, tahan, air, jangan biarkan air lewat begitu saja tanpa termanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Baca juga: Pangdam V Brawijaya: Kodim Jember Salah Satu yang Terbaik

Sehingga, lanjutnya, tidak ada lagi lahan-lahan nganggur, semua dibudidayakan dengan baik dengan pemanfaata pengairan yang sudah tersedia tersebut, traktor atau alat-alat tidak terpakai, dan menjadi petani yang tidak produktif.

“Kalau semuanya tidak tidur, petani pasti akan sejahtera,” imbuhnya.

Dengan optimalisasi alah mesin pertanian akan menjadikan kita petani modern, dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat maka akan menjadikan pertanian sebagai bagian lapangan pekerjaan yang digemari kaum muda.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian RI juga menambah bantuannya berupa 6 buah hand traktor, penyerahan Kartu Tani dan lain-lain.

Usai kegiatan tersebut Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Menteri Pertanian tersebut semakin menguatkan program ketahanan pangan yang hingga saat ini sudah berjalan memalui pendampingan PPL bersama TNI dalam hal ini Babinsa.

Dalam pendampingannya Babinsa juga telah menyampaikan himbauan kepada petani untuk memanfaatkan alat mesin pertanian guna meningkatkan efektifitas percepatan tanam, sehingga yang semula lahan petani ditanami sekali atau dua kali dalam setahun kini sudah dapat ditanami emapat kali yang tentunya meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung program ketahanan pangan dengan telahg terwujudnya swasembada pangan nasional. (sis/red/nn)

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 21