EkonomiPolitikTerbaru

Menko Kemaritiman Memohon Pengusaha China Garap Wilayah Laut Indonesia

NUSANTARANEWS.CO – Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan merupakan bagian dari rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berangkat ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hangzhou, China.

Dalam keterangannya, Sabtu (3/9/2016), Menko Kemaritiman menawarkan kepada para pengusaha China untuk merinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor kelautan.

Dikatakan Luhut dalam Indonesia Business Forum di Hangzhou, China, bahwa Indonesia memiliki sekitar 7 juta kilometer persegi garis dasar laut yang masih belum terjamah.

“Akan banyak potensi ekonomi di sini,” kata dia sembari menyebutkan bahwa para investor bisa menanamkan modal mereka pada industri pengolahan rumput laut dan industri perikanan.

Selain Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong juga turut serta dibawa Presiden ke Hangzhou, China.

Luhut melanjutkan, “Ada sekitar 42 miliar dolar AS potensi ekonomi yang bisa digali dari industri perikanan saja, karenanya kami mengharapkan kedatangan Anda ke Indonesia untuk berinvestasi di bidang ini, kami punya minyak di laut, punya gas di laut. Tentunya kami akan menyediakan iklim berusaha yang terbaik untuk Anda,” papar dia.

Baca Juga:  Terus Mengalir Dukungan Jelang Coblosan, Khofifah Peluang Besar Menang Tebal di Pilgub Jawa Timur

Selain menawarkan investasi di sektor rumput laut dan perikanan, Menko Kemaritiman juga membuka kepada investor peluang bisnis galangan kapal, pembangunan pelabuhan dan produksi kapal.

“Sebagian besar pelabuhan di negara kami hanya memiliki kedalaman sembilan hingga sepuluh meter saja. Kami sedang benahi keadaan ini agar kapal besar, seperti kapal angkut berkapasitas besar, bisa masuk ke pelabuhan-pelabuhan tersebut. Menurut saya, bidang ini sangat menarik bagi para investor,” katanya.

Luhut juga menjelaskan kondisi keamanan dan politik di Indonesia yang disebutnya kondusif sehingga mendukung iklim investasi. (ER/Red)

Related Posts

1 of 3,063