Kesehatan

Menkes Apresiasi AMMDes Ambulance Feeder dan Penjernih Air

Menkes Apresiasi AMMDes Ambulance Feeder dan Penjernih Air. (Foto Istimewa)
Menkes Apresiasi AMMDes Ambulance Feeder dan Penjernih Air. (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengembangan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan karena beberapa aplikasinya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, Puskesmas, dan kelompok masyarakat. Misalnya, AMMDes ambulance feeder serta AMMDes penjernih air dan air bersih.

“Akhir pekan kemarin, di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK Jakarta), Ibu Menteri Kesehatan Nila Moeloek melihat langsung sejumlah AMMDes yang kami tampilkan. Ibu Menteri sangat merespons positif terhadap beragam fungsi dari AMMDes,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian perindustrian, Putu Juli Ardika di Jakarta, Senin (9/9).

Putu menyebutkan, pada kesempatan itu, Kemenperin memfasilitasi mini expo untuk memajang sebagian alat multiguna yang diharapkan mampu memacu produktivitas dan kesejahteraan di pedesaan tersebut. Karya anak bangsa yang sudah mengoptimalkan komponen lokal hingga 70% ini selaras dengan fokus program pemerintah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Baca Juga: 72 Juta Penduduk Indonesia Krisis Air Minum dan Sanitasi Layak

“Kami men-display AMMDes ambulance feeder, AMMDes penjernih air dan air minum serta AMMDes bertenaga listrik. Selain itu kami menampilkan unit pengolah air dan air minum untuk beberapa rumah sakit yang merupakan kolaborasi antara Kemenperin dengan RS Hasan Sadikin Bandung serta dikembangkan juga prototipe unit pengolah air untuk Puskesmas dan untuk komunitas masyarakat dengan kapasitas 240 keluarga,” paparnya.

Sebelumnya, AMMDes ambulance feeder menjadi pilot project di Kabupaten Lebak, Banten. Langkah strategis ini diyakni guna meningkatkan pelayanan transportasi rujukan kesehatan untuk membantu masyarakat dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. pilot project ini merupakan salah satu wujud nyata peningkatan pelayanan kesehatan dengan membantu menurunkan kematian ibu dan kematian bayi.

“Program pilot project itu sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Lebak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin Bermasalah (Jamilah) yang diperkenalkan sejak 2017,” tutur Putu. Tujuannya juga untuk memperkuat keterlibatan antara ibu hamil dengan relawan Jamilah.

Baca Juga:  Relawan Rabu Biru Untuk Indonesia dan Caleg Arfito Raih Simpati Warga Kayu Putih, Jakarta Timur

“Kami terus mengajak semua pemangku kepentingan agar dapat berkontribusi aktif dan berkomitmen mendukung perluasan pemanfaatan dan pengembangan implementasi AMMDes dalam meningkatkan kegiatan usaha atau produktivitas serta meningkatkan pelayanan masyarakat desa,” ungkapnya.

Di samping itu, AMMDes penjernih air telah dimanfaatkan bagi para penyintas gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, pada akhir tahun 2018.“AMMDes tersebut memang sangat diperlukan, khususnya di daerah yang air bersihnya masih sangat terbatas. Apalagi ketika ada lokasi yang mengalami bencana seperti di Palu, Sigi, dan Donggala beberapa waktu lalu,” ujar Putu.

Bahkan, Kemenperin sedang mendorong pengembangan AMMDes berbasis tenaga listrik (e-AMMDes). Ini dilakukan melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Astra Otoparts, dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI). “Upaya itu sebagai landasan menuju lingkungan sehat dan penguasaan teknologi kendaraan elektrik,” imbuhnya.

Menkes Nila Moelok menyampaikan, dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan langkah sinergi sejumlah pihak terkait. “Kami mengharapkan AMMDes ini bisa ada di setiap desa sehingga dapat difasilitasi untuk penyediaan air bersih dan air minum, termasuk juga yang AMMDes ambulance feeder,” tandasnya. (rls/kemeper/nn)

Related Posts

1 of 3,049