NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Polri diduga kuat mengimpor senjata jenis Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kalibr 40x46mm sebanyak 280 pucuk dan 6.000 butir peluru. PT Mustika Duta Mas disebut-sebut menjadi pihak pemasok senjata peluncur granat itu untuk Korps Brimob.
Pengamat kepolisian pun langsung angkat bicara terkait dengan informasi pembelian senjata SAGL ini. Neta S Pane, mendesak Polri harus bersikap transparan atas pengadaan senjata ini.
Dari informasi yang dihimpun redaksi, adalah pesawat Charter Model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024 yang mengirimkan langsung 280 senjata dan 6.000 butir peluru tersebut ke Jakarta. Pengirim beralamat di Arsenal JSCO 100 Rozova Dolina STR, 6100 Kazanlak Bulgaria, dengan penerima Bendahara Pengeluaran Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Attak Kelapa Dua Cimanggis, Indonesia.
BACA JUGA: Polri Harus Transparan Soal 280 Senjata dan Sekitar 6 Ribu Butir Peluru di Bandara Soetta
Polri semula diduga akan mengadakan senjata jenis SS, tetapi ternyata pistol jenis MAG 4 sebanyak 5.000 dari Pindad. Belakangan Polri kembali ditanya soal 15.000 senjata api sisanya. Sekali lagi Polri menegaskan bahwa akan mengimpor senjata jenis pistol tetapi masih belum diketahui. “Belum diputuskan dari mana (impornya),” ujar Setyo Wasisto kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Senjata api yang tadinya disebut-sebut untuk Polantas dan Shabara, namun informasi yang diterima IPW justru sebaliknya, yakni senjata jenis SAGL untuk Korps Brimob. Lalu bagaimana senjata jenis SAGL ini?
Dilansir Arsenal Founded 1878 (arsenal-bg.com), SAGL adalah senjata peluncur granat dengan satu tembakan, senjata pendukung kuat yang digunakan untuk melumpuhkan target pada jarak hingga 400 meter. SAGL ini menggunakan peluru berukuran 40×46 mm.
SAGL memiliki popor teleskopik yang bisa dilipat. Saat menembak, harus dalam posisi siap tempur. Rail MIL-STD 1913 (Picatinny) terintegrasi pada setiap Launcher (pada posisi 12 jam) sebagai aksesori tambahan.
Mekanisme pemicunya adalah bertipe firing pin dan memiliki keamanan yang bisa menghalangi pergerakan pemicunya. Senjata berjenis peluncur granat ini dimaksudkan untuk menembakkan granat tipe M 406 dengan kecepatan rendah. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)