NUSANTARANEWS.CO – Sebuah artikel yang diterbitkan The Independent sangat menarik perhatian. Artikel yang menggelitik membicarakan perihal mengapa langit berwarna biru? Atau lebih tepatnya mengapa langit terlihat biru?
Mungkin di benak anda ketika membaca ini, terlintas bahwa pertanyaan ini adalah pertanyaan anak-anak yang usang. Akan tetapi anda juga pasti tahu, bahwa tidak semua orang dewasa dapat menjawab atau mengetahui penyebab langit tampak berwarna biru.
Ternyata jawabannya terletak pada mengapa kita melihat pelangi saat mata hari bersinar selama atau setelah hujan.
Warna pelangi ditentukan oleh bagaimana cahaya melewati tetesan air, sedangkan warna langit berasal dari bagaimana cahaya melewati udara.
Untuk memahami mengapa hal tersebut menimbulkan munculnya bias warna? Hal tersebut banyak dipelajari dalam ilmu fisika tentang bagaimana kita melihat cahaya.
Saat cahaya matahari mencapai atmosfer bumi, ia menerobos molekul nitrogen dan oksigen kecil yang ada di udara. Sinar matahari terdiri dari spektrum earna berbeda yang terlihat putih saat kita melihat semua tercampur jadi satu, jadi saat itu berserakanatau dibiaskan kita dapat melihat warna yang berbeda berdasarkan partikel yang dilewati oleh sinar tersebut.
Biru dan ungu adalah warna dengan panjang gelombang lebih pendek yang paling banyak berhamburan mengelilingi bumi karena sebagaimana kita ketahui, kadar nitrogen di udara mencapai 78%, sehingga kita bisa melihat warna biru sangat banyak bertebaran di bumi.
“Jadi mengapa kita tidak melihat warna violet atau ungu di langit?.” Jawaban dari hal ini adalah alasan lain megapa kita banyak melihat warna biru di langit. Hal tersebut dikarenakan mata kita jauh lebih peka terhadap warna biru.
Kita juga sering bertanya-tanya kenapa bintang tidak nampak di siang hari, adalah karena cahaya matahari membiaskan warna biru di langit yang jauh lebih cerah dan terang. Kita juga dapat melihat laut berwarna biru karena alasan yang sama, namun itu bukn dikarenakan air dapar mencerminkan warna langit.
Karena sinar matahari juga menyentuh samudera, warna dengan panjang gelombang lebih panjang yang dimiliki partilkel air laut seperti merah, orange kuning dan hijau terserap oleh air. Sementara warna dengan panjang gelombang yang relatif pendek tertinggal, sehingga laut juga nampak berwarna biru.
Karena hal tersebut pulalah, kemudian kita dapat melihat perbedaan warna laut, berdasarkan kedalaman atau volume airnya. Seperti kita melihat warna laut dangkal yang tampak lebih terang dan agak kehijauan atau tosca, sementara perairan laut dalam memiliki warna biru yang lebih gelap.
Sementara fenomena tampaknya pelangi di langit, terjadi saat warna di bawah sinar matahari terpancar melewati tetesan air. Bukan hanya air hujan, kita sering kali menjumpai adanya pelangi di air terjun atau air mancur dan semprotan air lainnya.
Penulis: Riskiana
