NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan kinerja impor Januari 2017 tercatat mencapai USD 12 miliar atau naik 14,5% (YoY). Kenaikan nilai impor tersebut, kata Mendag, didorong kenaikan impor bahan baku/penolong sebesar 20,9% (YoY) dan barang modal sebesar 6,0% (YoY). Sedangkan, impor barang konsumsi turun sebesar 13,4% (YoY).
“Kenaikan impor bahan baku/penolong dan barang modal di awal tahun ini merupakan sinyal positif bagi menggeliatnya industri domestik sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Mendag Enggar dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (17/2/2107).
Baca: Surplus Perdagangan Terus Menanjak, Mendag: Makin Optimis Arungi 2017
Menurut Enggar, kenaikan impor bahan baku/penolong menjadikan pangsa barang kategori ini semakin dominan, yaitu 75,6% terhadap total impor.
“Sebelumnya, pangsa bahan baku/penolong sebesar 71,6% pada Januari 2016 dan 72,3% pada Desember 2016. Bahan baku/penolong yang impornya naik signifikan antara lain bahan kimia organik (21,2%), biji-bijian berminyak (102,4%), serta plastik dan barang dari plastik (14,8%),” katanya.
Baca juga : Menteri Enggar Sebut Ekspor Januari 2017 Tumbuh 27,7 Persen
Sedangkan barang modal yang impornya naik signifikan, lanjutnya, antara lain mesin/pesawat listrik (22,8%) serta kendaraan bermotor dan bagiannya (13,4%). Barang konsumsi yang impornya turun antara lain sayuran dan minuman masing-masing turun 8,8% dan 9,2%. (rsk)
Editor: Sulaiman