Budaya / SeniPuisi

Mawar Myanmar

Puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch

MAWAR MYANMAR

Mawar Myanmar gugur di altar nalarku
Saat kelopak Rohingya ditebas dengan tajam sembilu
Ditembus dengan runcing peluru

Rohingya berguguran di rembang petang
Lembayung layu di senjakala
Kala kemanusiaan disergap gelap
Ketika iman dibutakan atas nama kuasa

Mawar Myanmar layu dalam rimbun doaku

Aku bertanya pada bulu hitam burung gagak dan suara perih kicau pedasih
Kenapa Rohingya dibiarkan sendiri di atas bumi?

Hanya sepi yang menjawabnya dengan tumpahan air mata
Selebihnya hanya suara adzan maghrib yang menyergap telinga

(Embun Rohingya, 2017)

Baca Juga:

Baca puisi-puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch di rubrik Puisi (Indonesia Mutakhir).

*HM. Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional. Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dll. (Selengkapnya)

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 116