RubrikaTerbaru

Masjid Ini Jadi Saksi Ribuan Etnis Tionghoa Bersyahadat

Masjid Lautze di Pasar Baru, Jakarta (Foto Dok. Nusantaranews)
Masjid Lautze di Pasar Baru, Jakarta (Foto Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dengan tingkat keragaman yang dimiliki saat ini membuat corak budaya di Indonesia memiliki banyak varian. Salah satunya dalam hal arsitektur bangunan. Sebagai contoh, jika bangunan Masjid yang selama ini identik dengan gaya arsitektur Timur Tengah, namun tidak untuk bangunan masjid yang satu ini. Dengan sentuhan gaya arsitektur Tionghoa yang kental, membuat Masjid LauTze di Jakarta ini menjadi sangat unik.

Karena keunikannya tersebut, tak sedikit orang yang tertarik mengunjunginya. Masjid yang terletak di jalan LauTze, Pasar Baru Jakarta ini memiliki bangunan empat lantai. Dimana keberadaan Masjid Lautze sendiri memiliki peran besar dalam proses asimiliasi terhadap agama mayoritas.

Lebih dari 1.000 orang yang berasal dari etnis Tionghoa telah mengucapkan syahadat di masjid bercorak kelenteng tersebut. Kepada Nusantaranews.co, Humas Masjid LauTze, Yusman Iriansyah 2016 silam pernah menjelaskan bahwa “sejak 1997 hingga 2015, setidaknya sudah ada 1.171 orang masuk Islam di sini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

Yusman menjelaskan setiap tahun warga Tionghoa yang masuk agama Islam sekira 50 orang. Sepanjang 2015 lalu saja, sudah ada 48 orang etnis Tionghoa menjadi Mualaf.

“Januari 8 orang, Februari 10 orang, Maret 7 orang, April 11 orang, Mei 9 orang dan Juni 3 orang,” terang Yusman.

Ditambahkan dia, dari segi usia yang mengucapkan syahadat sebagai tanda masuk Islam di masjid ini mulai dari anak-anak, hingga nenek-nenek 80 tahunan. “Ada yang masih kecil usia SMP, SMA ikut orang tuanya masuk Islam,” ujar Yusman.

Keunikan lain dari masjid ini adalah, setiap Sabtu pukul 10.00 WIB -12.00 WIB dan Minggu pukul 13.00 WIB – 15.00 WIB di luar bulan Ramadan diadakan kajian rutin. Para Mualaf diajarkan berbagai ilmu tentang Islam, mulai dari salat hingga bacaan Alquran.

“Dulu pernah ada metode cepat, 2 jam bisa baca Alquran kerjasama dengan donatur,” kata dia.

Bila masjid pada umumnya dibuka untuk shalat 5 waktu, namun tidak demikian dengan masjid LauTze. Masjid ini hanya dibuka mulai pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB atau hanya untuk shalat Dhuhur dan Ashar saja. Namun, untuk bulan Ramadhan seperti sekarang ini, satu minggu sekali dibuka hingga Magrib.

Baca Juga:  Korban Soegiharto Sebut Terdakwa Rudy D. Muliadi Bohongi Majelis Hakim dan JPU

“Kalau Shalat Ied, kami undang dari artis untuk penceramah. Seperti Dude Herlino, pernah khutbah di sini,” tandas Yusman.

Pewarta: Achmad
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,049