NUSANTARANEWS.CO, Bulungan – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pertanian di Kalimantan Utara, Anggota DPD RI, Dr. Drs. Marthin Billa, M.M memberikan bantuan berupa 1 unit traktor yang dikelola melalui remote kontrol kepada para petani di Desa Panca Agung, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (29/7).
Penyerahan bantuan traktor yang bertepatan dengan pelaksanaan Hari Krida Pertanian Nasipnal tersebut juga dihadiri oleh Bupati Bulungan ( Sarwani) beserta Dandim 0903/Bulungan, Ketua DPRD Bulungan, Kepala Dinas Pertanian bulungan, Camat Tanjung Palas Utara dan tokoh masyarakat.
Selain wujud kepedulian, bantuan traktor tersebut juga sebagai wujud dukungan kepada para petani milenial untuk semakin meningkatkan produktifitas pertanian mereka melalui sistem pertanian modern.
“Dengan adanya traktor ini, kita harap agar masyarakat dapat memaksimalkan pengelolaan lahannya dan tentunya alan menambah hasil komoditinya,” jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil MB tersebut menjelaskan bahwa perkembangan teknologi saat ini telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan masyarakat. Termasuk juga dalam hal pertanian.
“Bila sebelumnya banyak petani di desa menggunakan cara manual, maka dengan perkembangan teknologi cara yang digunakan pun beralih ke mesin-mesin pertanian,” ungkapnya.
Konsep pertanian modern sudah banyak diterapkan di berbagai negara di dunia. Salah satu contoh kesuksesan dari pertanian modern seperti yang diterapkan di Jepang. Adanya pola pikir modern masyarakat disana juga mempengaruhi pada kesuksesan pertanian ini.
“Namun, pertanian modern juga tetap harus memperhatikan aspek-aspek tradisional, seperti dalam menjaga kelestarian lingkungan agar terhindar dari kerusakan alam,” tandasnya.
Dalam perjalanannya, ungkap MB, penerapan pertanian modern jelas akan membawa manfaat yang tidak sedikit bagi masyarakat. Terutama masyarakat di wilayah pedesaan di Kaltara yang masih mengandalkan faktor pertanian sebagai tumpuan hidup.
Beberapa manfaat dari pertanian modern tersebut pertama dapat meningkatkan hasil pertanian secara optimal. Hal ini dikarenakan masa panen yang lebih singkat dibandingkan dengan cara manual, termasuk pula cara penanamannya karena menggunakan mesin canggih.
Hasil dari pertanian modern tidak hanya dari segi kuantitas saja melainkan juga dari segi kualitas. Apabila kualitas pertanian baik, maka nilai ekspornya akan semakin tinggi.
“Dengan demikian, dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi pembangunan sebuah desa agraris berkonsep pertanian modern serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya,” pungkasnya. (ES)