NUSANTARANEWS.CO – Seorang pakar hubungan, Seema Hingorrany menuturkan bahwa adrenalin dan hormon non-adrenalin dalam tubuh manusia bertanggung jawab untuk berbagai perasaan seperti marah, kebahagiaan, semangat dan dorongan untuk berhubungan seks. Karenanya, hal itu baik bila dimanfaatkan untuk menggugah gairah seks pasangan anda, terutama perasaan marah.
Kemarahan tidak selalu buruk bagi anda. Ini bisa membantu menghilangkan semua energi negatif untuk membangun diri dan memungkinkan anda bergerak maju. Melansir TOI, usai lelah bekerja sepanjang hari, ada baiknya pasangan memanfaatkan rasa lelah yang memicu kemarahan tersebut untuk berhubungan seks. Sebab, kondisi emosi yang tengah tidak stabil dinilai sebagai saat yang tepat untuk melakukan hubungan seks.
Selain itu, membiarkan kemarahan anda di tempat tidur adalah cara yang sehat dan menarik untuk meningkatkan kehidupan seks anda. Ia membawa kembali gairah baku yang awalnya mempertemukan anda dan pasangan untuk bersama-sama.
“Seks sering direncanakan sebelumnya, bagaimana cara memanfaatkan itu adalah pilihan pribadi,” kata Seema.
Sementara itu, terapi Neha Bajpai menuturkan bahwa kemarahan bisa menjadi bahan bakar untuk banyak kreativitas dan inovasi di tempat tidur. Ia menyarankan agar pasangan sesekali boleh saja melakukan tindakan tersebut guna menghapus kebosanan dan meningkatkan kehidupan seks.
Hanya saja, kata Neha, hal itu tak baik juga bila secara sering dilakukan karena bisa berujung pada kebosanan dan hilangnya simpati.
Tahukah Anda? Bahwa 90 persen orang cenderung memikirkan seks. Menurut para psikolog, bahkan berpikir tentang seks membantu kita untuk melepaskan emosi yang terpendam. Untuk itu, meski dalam keadaan lelah dan marah, kondisi tersebut justru efektif untuk bersenggama.
Penulis: E. Dieda