Berita UtamaEsaiRubrikaTerbaru

Malam Penentuan

Malam Penentuan

Pemilihan Umum tinggal menghitung hari, hatipun menjadi tak menentu, ibaratkan pesta perkawinan akankah berjalan dengan baik, tepat sasarankah orang yang akan kita pilih??? Yakinkah pilihan kita akan menjadi perwakilan kita di pemerintahan nanti? Atau hanya sekedar janji pada saat kampanye saja?
Oleh: Chairul Bariah

 

Berbagai pertanyaan itu akan timbul pada saat kita sedang sendiri, berpikir dan berdamai dengan suara hati. Pasangan siapakah yang akan kita pilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, siapakah yang pantas sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), siapakah yang layak jadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  RI, siapakah  pilihan kita yang cocok untuk duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), dan pantaskan pilihan kita duduk sebagai Angggota Dewan Perwakilam Rakyat Kabupaten / Kota  (DPRK)?,

Semua itu akan kembali pada diri masing-masing. Pada dasarnya mereka semua yang telah berani mencalonkan diri  adalah putra putri terbaik negeri ini.  Mereka  telah siap dengan segudang kemungkinkan yang akan terjadi, baik, buruk, sehat dan sakit semua telah dipertimbangkan jauh hari sebelum masa pencalonan.

Baca Juga:  Sering Ambrol dan Putus, Kualitas Jembatan dan Penahan Banjir di Lumajang Rendah

Hari H akan tiba dihadapan, semua harus siap baik fisik maupun rohani, siap kalah dan menang, ibaratnya pertandingan maka harus ada yang jadi juara, ada juga yang pulang dengan kekecewaan. Semua akan terungkap setelah pesta demokrasi itu berakhir.

Sebagai rakyat yang ingin adanya perubahan, tentu kita menginginkan pimpinan yang menghargai demokrasi sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945, yang menjiwai nilai-nilai Pancasila dan tercermin dalam kehidupan sehari-harinya. Prinsip menghargai demokrasi menjadi poin penting dalam sebuah kepemimpinan negara.

Kekuasaan bukan sesuatu yang dapat digadaikan dengan berbagai cara, namun kekuasaan hendaknya mampu membela hak-hak masyarakat terutama masyarakat kecil yang tak mampu bersuara. Semoga kekuasaan bukanlah dinasti yang harus turun temurun.

Biarkan masyarakat menggunakan haknya dengan baik, tanpa adanya tekanan dan pemaksaan dari siapapun. Semua dapat menilai bagaimana kinerja para  calon, apakah benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dan dapat mensejahterakan kehidupan warga  dan lingkungannya??.

Semua pilihan ada ditangan masing-masing.  Tiba saatnya malam penentuan mana yang akan kita coblos,  pikirkanlah yang terbaik, yang memiliki kinerja dan membuktikan program-program kerjanya bukan hanya janji politik semata.

Baca Juga:  Polisi Pamekasan dan LSM Gapura Door To Door Berbagi Bansos Menjelang Bulan Puasa

Pilihlah pemimpin yang menurut hati nurani cocok untuk membawa negara ini kearah yang lebih baik.  Pilihan perwakilan rakyat yang memahami dan mengerti   apa yang dibutuhkan oleh masyaraka. Gunakan perasaan hati yang paling dalam, pastikan langkah menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dengan undangan yang telah kita miliki, tunggu giliran dan pastikan coblos pilihan sendiri, jangan sampai berubah ketika tiba dilokasi TPS, karena satu suara anda menentukan masa depan bangsa dan negara untuk 5 tahun kedepan. Mari memilih jangan Golput. (*)

Penulis: Chairul Bariah, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Kebangsaan [email protected]

Related Posts

1 of 2