NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Liga Eropa UEFA (Uni Sepak Bola Eropa) yang berlangsung pada Jumat (16/2/2018) dinihari WIB berlangsung seru. Setidaknya 71 kartu kuning dan 3 kartu merah mewarnai laga klub-klub Eropa tersebut.
Liga Eropa merupakan kompetisi kasta kedua di daratan Eropa di bawah Liga Champions. Sejumlah klub besar yang turut andil dalam Liga Eropa ini di antaranya Arsenal, Borussia Dortmund, AC Milan, Olympique de Marseille, Olympique Lyonnais, Atletico Madrid, Zenit Saint Petersburg, hingga Napoli.
Tercatata hanya laga antara Ostersunds kontra Arsenal yang bersih dari kartu. Sementara, laga antara Real Sociedad kontra Red Bull Salzburg yang paling banyak mengkoleksi kartu kuning yakni 11, urutan kedua ditempati laga antara Celtic kontra Zenit Saint Petersburg yang mengkoleksi 10 kartu kuning.
Sementara itu, kartu merah merwarnai laga pembuka kompetisi Liga Eropa kali ini yang mempertemukan Astana kontra Sporting CP. Pemain belakang Astana Yuriy Logvinenko tercatat mendapat kartu merah dalam laga berkesudahan 1-3 ini usai mendapatkan kartu kuning kedua.
Selanjutnya kartu merah juga didapat bek kiri Nice, Lacine Coly yang membuat pertandingan berubah drastis. Nice yang sudah unggul dua gol lebih dulu di babak pertama via Mario Balotelli justru dibalik keadaannya berkat tiga gol pemain sayap kiri Lokomotiv Moscow, Manuel Fernandes.
Kemudian, kartu merah lainnya juga mewarnai laga antara Partizan Beograd kontra Viktoria Plzen. Pemain belakang Partizan Milan Mitrovic diganjar dua kartu kuning yang membuatnya keluar dari lapangan pada menit ke-85. Laga yang mempertemukan klub asal Serbia dan Republik Ceko ini berkesudahan 1-1.
Napoli yang ikut meramaikan Liga Eropa kali ini justru tertunduk lesu di kandang sendiri usai dihajar RB Leipzig. Praktis Cuma AC Milan dari perwakilan klub Serie A yang menang sementara Atalanta dan Lazio juga kalah.
Sedangkan perwakilan Liga Primer, Arsenal menang telak tiga gol tanpa balas atas klub asal Swedia, Ostersunds. Dan sekaligus tercatat laga paling bersih dari kartu. (almeiji)
Editor: Eriec Dieda
