HankamMancanegara

Rusia Telah Menggelar Sistem Rudal Balistik Iskander di Kaliningrad

NUSANTARANEWS.CO – Rusia secara diam-diam telah menggelar sistem rudal balistik Iskander di wilayah barat Kaliningrad sebagai tanggapan atas penyebaran sistem rudal NATO di Eropa Timur yang telah di protes oleh Rusia sejak 2008.

Melihat pergerakan Rusia tersebut, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mendesak Rusia agar bersikap transparan mengenai penerapan sistem rudal Iskander di Kaliningrad yang terletak di sekitar Laut Baltik.

Vladimir Shamanov, kepala komite pertahanan majelis rendah Rusia telah mengkonfirmasi pengerahan rudal tersebut pada 5 Februari. Informasi pengerahan rudal itu, pada awalnya diumumkan oleh Raimundas Karoblis, menteri pertahanan Lithuania, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita BNS yang diterbitkan pada hari yang sama.

Menanggapi kabar tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow tidak mengancam siapa pun, namun memiliki hak berdaulat untuk menempatkan senjata di wilayahnya.

Presiden Lithuania mengatakan bahwa Rusia telah mengerahkan rudal nuklir tambahan di wilayah Laut Baltik secara permanen. Presiden Dalia Grybauskaite menyebut “rudal Iskander ditempatkan di Kaliningrad secara permanen merupakan ancaman tidak hanya ke Lithuania tapi juga “separuh dari semua negara Eropa.”

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Wakil Sekretaris Jenderal NATO Rose Gottemoeller, yang juga mengunjungi markas Rukla di mana batalyon multinasional aliansi militer ditempatkan, mengatakan bahwa pernyataan Grybauskaite, jika benar jelas merupakan “masalah yang sangat serius,” ujarnya.

Dari Kaliningrad, rudal Iskander dapat mencapai Lithuania dan Polandia, termasuk Latvia dan Estonia, serta seluruh negara anggota NATO.

Rusai telah mengkonfirmasi kehadiran rudal Iskander tersebut di Kal;iningrad yang dilansir oleh kantor berita Rusia. Rusia mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan respon terhadap penempatan rudal NATO di dekat perbatasan Rusia.

Rudal Iskander presisi tinggi yang ditempatkan di Kaliningrad dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional atau nuklir dan memiliki jarak tempuh hingga 500 kilometer (310 mil). Kali ini, Moskow menempatkan rudal Iskander di Kaliningrad bukan untuk latihan militer.

Seperti diketahui, selama beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat dan NATO telah meningkatkan pembangunan militer mereka di Eropa Timur dan negara-negara Baltik, dengan alasan perlunya perlindungan dari dugaan agresi Rusia. (Banyu)

Related Posts

1 of 32