NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Libur panjang Natal dan Tahun baru di depan mata. Menyebut hari libur tentu identik dengan destinasi wisata. Dan yang pasti tempat-tempat wisata akan dipenuhi para wisatawan. Wisata bahari, wisata kuliner, wisata apa saja dengan panorama dan wajah alam yang indah akan menjadi tujuan para wisatawan.
Karena itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya merekomendasikan daerah kelahirannya yakni Kabupaten Banyuwangi sebagai tempat wisata yang tepat untuk dijutul. Banyuwangi, kata dia, memiliki beragam destinasi wisata untuk dijelajahi.
“Menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi adalah pilihan tepat, sebab Banyuwangi memiliki segala yang wisatawan butuhkan,” kata Arief melalui keterangan resmi, dilansir Selasa, (18/12/2018).
Banyuwangi, lanjut Menpar, memiliki wisata bahari, kuliner, belanja, budaya, dan alam sehingga wisatawan bisa memiliki banyak pilihan. “Semua ada di Banyuwangi, sangat lengkap. Semua wisatawan pasti akan menikmati waktu saat berlibur di Banyuwangi,” imbuhnya.
Misalnya, salah satu yang menjajal liburan ke Banyuwangi adalah PT Kalbe Farma Tbk, yang mengadakan media outing pada 15-16 Desember 2018. Head of External Communication PT Kalbe Tbk., Hari Nugroho mengatakan Banyuwangi memiliki destinasi wisata yang lengkap.
“Kali ini, yang kita pilih adalah Banyuwangi. Mengapa Banyuwangi, karena destinasi wisata yang ada di Banyuwangi sangat lengkap. Ada wisata laut, ada savana, kuliner, dan tentu saja ada wisata gunung. Semua kita datangi dalam media outing kali ini. Dan kita berharap seluruh peserta bersenang-senang,” kata Hari, Senin (17/12) kemarin.
Hari pun menjelaskan sejumlah destinasi sudah dikunjungi dalam kegiatan macam Batu-Malang dan Bromo. Sejak tiba di Bandara Banyuwangi, Sabtu (15/12) pagi, peserta langsung diajak menuju Pantai Bangsring. Di tempat ini, seluruh peserta diajak snorkling untuk menikmati keindahan bawah laut.
Makan siang selesai, perjalanan dilanjutkan ke Taman Nasional Baluran. Menurut Hari, destinasi tersebut keren karena Baluran menawarkan suasana ala Afrika, lebih tepatnya savana yang lengkap dengan pelbagai pohon.
Peserta lalu diajak ke destinasi kawah Gunung Ijen di hari kedua. Tempat ini memiliki fenomena api biru dengan kawahnya yang berwarna hijau. Meski harus melakukan tracking sekitar 1,5 jam, peserta mampu melewati dengan baik. Suasana matahari terbit dan cantiknya kawah hijau Gunung Ijen seolah-olah membayar perjalanan panjang peserta.
Pewarta: Mugi Riskiana
Editor: M. Yahya Suprabana
