TerbaruTraveling

Lava Bantal, Objek Wisata Baru Andalan Sleman

Lava Bantal, objek wisata baru andalan Sleman.
Lava Bantal, objek wisata baru andalan Sleman/Foto: Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Lava Bantal, objek wisata baru andalan Sleman. Nikmati akhir pekan anda dengan petualangan seru di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Gudeg ini seakan tak pernah berhenti untuk terus mengembangkan potensi wisatanya.

Salah satunya adalah Bantal Lava. Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya, di bibir Sungai Opak ini menjadi pintu gerbang memulai petualangan ke masa 60 juta tahun lalu.

Kejutan pertama dari kunjungan ke masa lalu adalah temuan dari bongkahan batu besar berwarna hitam mengilat di bibir sungai yang strukturnya menyerupai bantal. Batu ini merupakan penanda dari masa lalu yang terbentuk dari lava cair bersuhu tinggi hasil erupsi gunung api dan membeku karena air, hingga membentuk gumpalan menyerupai bantal.

Lava bantal (pillow lava) yang tersingkap oleh gerusan aliran Sungai Opak merupakan fenomena alam yang menarik dan penting. Sebagai bukti yang menunjukkan proses awal pembentukan gunung api purba pertama di Jawa.
Selain di Berbah, temuan serupa bisa diperoleh di Bayat Klaten, Pacitan di Jawa Timur, dan Jampang yang masuk wilayah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:  Kawal Suara Prabowo-Gibran di TPS, Projo Jatim Siapkan 250 Ribu Kader

Hanya dalam satu pandangan mata dari lokasi di mana lava bantal berada, tepat di seberang Kali Opak, bisa disaksikan fenomena lain berupa endapan debu vulkanik cukup tebal sebagai bukti adanya erupsi gunung api strato di masa silam. Fenomena ini menandai masa-masa kejayaan gunung api purba di Pulau Jawa.

Tak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di daerah pertambangan di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, bisa disaksikan hamparan bukit bebatuan putih berlapis kehitaman karena cuaca. Ketinggiannya sekitar 60 meter. Puncak perbukitan mencapai 300 meter dengan ketebalan 250 meter.

Di lokasi ini terdapat batu dengan ukuran superbesar dan bukit menjulang tinggi berwarna kehitaman. Dalam istilah geologi, batu dan bukit yang disebut bomb atau aglomerat ini adalah lontaran lava hasil erupsi gunung api purba. (Ach/Alya)

Related Posts

1 of 3,049