Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Laura Hafid Ajak Masyarakat Warisi Sikap Gotong Royong Para Pahlawan

Laura Hafid Ajak Masyarakat Warisi Sikap Gotong Royong Para Pahlawan
Foto: Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid saat menjadi Inspiktur Upacara Peringatan Detik – Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Halaman Kantor Bupati Nunukan, Kaltara, Sabtu (17/8/2024).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Pemkab Nunukan menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI atau Peringatan HUT RI Ke – 79 di Halaman Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (17/8/2024).

Bertindak selaku Inspiktur Upacara, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid sedangkan Komandan Upacara adalah Lettu (Inf) Samsul Hadi, Komandan Paskibraka Lettu (Arhanud) Tulistiono dan yang diamanahkan membawa Baki Bendera Pusaka adalah Fithan Himamul, Siswa SMA Negeri 1 Nunukan.

Usai Upacara, Bupati Nunukan mengungkapkan Dalam momen ini bangsa Indonesia menyambut 3 peristiwa penting dalam sejarah Bangsa Indonesia.

“Tiga peristiwa penting itu, adalah menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, perpindahan tongkat estafet kepemimpinan Presiden RI dan semangat menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Untuk itu Laura mengajak kepada Masyarakat Kabupaten Nunukan untuk mempersiapkan diri untuk menyongsong 3  hal penting tersebut.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Sampaikan Nota Keuangan Bupati Tentang Ranperda APBD P TA 2024

Cara yang paling tepat, ungkap Laura, adalah dengan menjadikan semangat para Pejuang Bangsa sebagai hikmah dalam bersinergi bersama mewujudkan Kabupten Nunukan dalam ruang kesejahteraan.

“Dan melalui momentum yang sangat sakral ini (HUT RI – red), mari kita ambil hikmah semangat para Pahlawan sebagai suport kita untuk bersama membangun Nunukan,” katanya.

Satu hal yang Laura ingin tegaskan bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia tidak nungkin terwujud apabila perjuangan dilakukan secara individu. Kemerdekaan dapat dicapai karena adanya persatuan dan misi yang yang sama meski jalan yang berbeda.

Menurut Laura, gotong royong dan saling membantu merupakan salah satu bentuk perjuangan yang diwariskan para pahlawan saat merebut kemerdekaan. Sikap ini harus dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

“Semangat kegotong royongan itulah yang seharusnya kita warisi sebagai alat kita bersama. Kalau dulu para Pahlawan bersatu berjuang melawan penjajah. Saat ini kita harus bergotong royong  menghadapi tantangan yang ada di masa depan, jangan sampai terpecah belah,” tandasnya.

Baca Juga:  Ancaman Kekeringan Melanda Jawa Timur, Petani Butuh Sumur Bor

Kabupaten Nunukan ini, ungkap Laura sangat kaya akan sumber daya alam dan budaya. Masyarakat Nunukan pun terdiri dari multi etnis atau kultur yang beragam. Ia mengingatkan jangan sampai keharmonisan yang selama ini telah terjalin akan retak karena invasi sosial dan budaya asing atau pihak-pihak yang bertujuan mengadu domba kesatuan dan persatuan.

“Nunukan ini adalah miatur NKRI, untuk itu mari kita terus rawat dan perkuat rasa saling asah, asih dan asuh dalam menghadapi tantangan bangsa kedepan,” ujarnya.

Kepada Generasi Muda di Kabupaten Nunukan, Laura berharap jangan terlena dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, karena tanpa di sadari semakin canggihnya teknologi informasi (media sosial) apabila tidak di manfaatkan dengan kegiatan positif justru dapat merusak generasi muda.

“Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas di media sosial, ingatlah nasib bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Jaga persatuan dan kesatuan demi Nunukan khususnya dan NKRI pada umumnya,” tutup Bupati berparas cantik tersebut. (ES)

Related Posts

1 of 35