Lintas NusaPeristiwa

Lakukan Pencegahan Dini, Relawan Anti Narkoba di Kelurahan Digalakkan

NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Lakukan Pencegahan Dini, Relawan Anti Narkoba di Kelurahan Digalakkan. Indonesia semakin hari kian darurat narkoba. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah data penelitian, penduduk Indonesia yang menggunakan narkoba berjumlah 5,9 juta dan 22%. Mayoritas dari pemakai obat terlarang itu ialah pelajar dan mahasiswa.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Blitar Rudi Wijanarko saat mengisi acara Talk Show peringatan hari anti Narkotika Internasional tahun 2017 di area Taman Pecut Kota Blitar Jl. Merdeka Kota Blitar. “Akibat penggunaan narkoba yaitu menyerang susunan syaraf dan berujung dengan kematian,” ujarnya.

Rudi menyampaikan bahwa, Pemkot Blitar bersama instansi pemerintah yang berada di wilayah Blitar terus berupaya menekan kasus narkoba sedapat mungkin dengan menghilangkan narkoba yang akan merusak generasi-generasi penerus bangsa.

“Peredaran narkoba modusnya ingin menghancurkan bangsa yang menyasar kalangan pelajar dengan mencoba-coba. Ini merupakan permasalahan yang harus kita tangani, kami menghimbau kepada masyarakat untuk waspada kepada putra-putrinya dan keluarga,” kata Rudi.

Baca Juga:  Gambarnya Banyak Dirusak di Jember, Gus Fawait: Saya Minta Maaf Kalau Jelek Gambarnya

Ditambahkan Rudi, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dilaksanakan dengan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat. Upaya ini dilaksana bersama TNI, Polri dan masyarakat. Selain sosialisasi, tes urine juga dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan pengguna narkoba di wilayah Blitar.

Masyarakat diharapkan kepeduliannya dalam memberikan informasi untuk deteksi dini sebagai langkah awal melakukan pencegahan.

“Untuk itu perlu keterlibatan semua komponen masyarakat sebagai jaringan dalam rangka memberi informasi secara kongkrit. Di sini pemkot Blitar sudah membentuk relawan anti narkoba di kelurahan,” kata Rudi.

Sementara itu, Psikolog RSUD Mardi Waluyo Agustima Dwi Rahmawati menyampaikan bahwa, seseorang bisa terjerat narkoba karena coba-coba dan pergaulan.

“Orang-orang ini biasanya terjerat narkoba karena dalam kondisi depresi. Sehingga mareka mencoba narkoba sebagai pelarian supaya mendapat ketenangan,” ungkapnya.

Di Blitar, kata dia, peredaran narkoba sudah sampai ke pelajar yang disebabkan coba-coba dan pergaulan lingkungan yang mempunyai mitos bisa membuat efek gembira, tidak merasa lelah sehingga merasa keren. “Dan ini memberi efek menurunnya kewaspadaan dan jangka panjang akan mengalami gangguan jiwa yang disebabkan juga pengaruh teknologi yang peredarannya sangat cepat,” kata Rahmawati.

Baca Juga:  Jaga Kebersihan Sumenep, DLH Akan Dirikan Bank Sampah di Setiap Desa

Sekadar informasi, hadir pula dalam acara tersebut seperti Kasatpol PP Kota Blitar sebagai kepala pelaksana harian BNN Drs. Wikandrio, Kasat Narkoba AKP Huahila Wahyu Yuha, personel Yonif 511/DY dan masyarakat sekitar 300 orang. (doni/red)

Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

No Content Available
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand