NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Presiden RI Jokowi tampaknya tertarik untuk melihat langsung pembuatan kapal selam Alugoro-405 yang diproduksi oleh PT PAL di Surabaya.
Bahkan, mantan Gubernur DKI tersebut di PT PAL di Surabaya, Senin (27/1/2020) menggelar ratas (rapat terbatas) untuk mengembangkan industri strategis pertahanan milik Indonesia.
“Tadi kita mengadakan rapat terbatas, intinya kita ingin mengembangkan industri strategis pertahanan kita, agar ke depan kita memiliki sebuah kemandirian. Secara detail dibahas mengenai BUMN mana yang terlebih dahulu untuk lebih kita dorong, dan nanti pada berikutnya BUMN yang kedua, dan ketiga, dan seterusnya,” kata Jokowi di PT PAL.
Menurut Jokowi, sudah saatnya alat-alat alutsista yang menjadi kebutuhan pertahanan negara sudah harus diproduksi perusahaan dalam negeri seperti PT PAL ini maupun PT Pindad yang memproduksi persenjataan.
“PT PAL sudah mengekspor ke beberpa negara dan itu saya rasa sudah bagus. Tapi negara kita penuhi dulu, baik itu, misalnya PT Pindad soal peluru, penuhi dulu pasar dalam negeri, PT PAL soal perkapalan, penuhi dulu (kebutuhan dalam negeri), baru kita keluar untuk ekspor,” ujarnya.
Mantan Walikota Solo ini mengatakan Kementrian terkait harus sudah melakukan kerjasama pemesanan kapal dengan PT PAL untuk pertahanan negara di sektor laut. Pemesanan bisa tidak hanya untuk lima tahun ke depan tapi juga sampai 15 tahun, sehingga menunjukkan konsistensi dalam perencanaan dan pelaksanaan untuk membesarkan industri startegis pertahanan bangsa.
“Seperti PT PAL, saya minta baik dari Kementrian Pertahanan, baik dari Polri (Polair), Bea Cukai, atau Kementrian Keuangan, beli semuanya dari PT PAL,” paparnya.
Sementara itu,terkait pembuatan kapal Alugoro-405 yang bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), yaitu perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Presiden Jokowi memberikan apresiasi.
Untuk diketahui, kapal selam Alugoro-405 merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), yaitu perusahaan yang berbasis di Korea Selatan. Keberhasilan pembangunan kapal selam Alugoro menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam. (setya)