NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), para Deputi hingga pegawai menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang sejatinya jatuh pada 28 Oktober. Namun, KPK berinisiatif memperingati hari bersejarah itu pada Senin (30/10/2017).
Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengatakan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih sangat relevan hingga saat ini.
“Agar kita tidak tersekat-sekat oleh kesukuan, keagamaan, dan lainnya. Persatuan indonesia masih satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa,” tuturnya.
Syarif juga berpendapat semangat kemerdekaan dan mempersatukan Indonesia untuk menghilangkan kemiskinan masih sangat relevan. Pasalnya, sekarang ini yang harus dilawan adalah kemiskinan karena 40 juta penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan.
“Korupsi masih sangat banyak sehingga semangat untuk bersatu, kompak seluruh negeri untuk memberantas itu masih sangat perlu dilakukan,” pungkasnya.
Reporter: Restu Fadilah
Editor: Eriec Dieda/NusantarNews