Korut Utus Delegasinya Ke Forum Belt and Road di Beijing

jubir Kemenlu Cina, Geng Shuang/Foto presstv/Nusantaranews

jubir Kemenlu Cina, Geng Shuang/Foto presstv/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) akan mengirimkan delegasi ke pertemuan puncak proyek Silk Road pekan depan di Beijing. Proyek ambisius Presiden Xi Jinping ini diketahui akan digelar pada 4-15 Mei 2017.

Pemimpin dari 28 negara dikonfirmasi akan menghadiri Forum Belt and Road itu. Di antaranya Argentina, Chile, Ceko, Indonesia, Kazakhstan, Kenya, Laos, Filipina, Rusia, Swiss, Turki, Uzbekhistan, dan Vietnam, Kamboja, Ethiopia, Fiji, Yunani, Hungaria, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Pakistan, Polandia, Serbia, Spanyol, Singapura, dan Srilanka serta Cina selaku tuan rumah.

Proyek ambisius Cina ini dirancang untuk mempromisikan visi Xi guna memperluas hubungan Asia, Afrika dan Eropa yang didukung dengan investasi infrastruktur bernilai miliaran dolar. Selain ke-28 negara di atas, Kemenlu Cina mengkonfirmasi Korea Utara juga akan turut hadir. Kehadiran Korut agak cukup mengejutkan setelah dua bulan terakhir menyulut konflik di semenanjung Korea atas program rudal nuklirnya.

“Menurut apa yang saya pahami, pihak Korea Utara akan mengirimkan delegasi resmi ke Forum Belt and Road for International Cooperation yang sebentar lagi akan dilangsungkan,” kata jubir Kemenlu Cina, Geng Shuang seperti dikutip Xinhua.

Namun, Shuang tak menjelaskan lebih lanjut ihwal kehadiran Korut dalam forum besar tersebut. Yang jelas, meskipun Cina sempat meradang karena uji coba rudal Korut yang dilakukan berulang kali, Cina tetap menjadi pendukung utama ekonomi dan hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Tak hanya marah, Cina juga diketahui menandatangani sanksi keras kepada Pyongyang atas kebijakan negara yang dipimpin Kim Jong-un itu atas uji coba rudalnya.

Cina telah bertahun-tahun mencoba membujuk Korea Utara untuk melakukan reformasi ekonomi yang berorientasi perhatian dan berhati-hati, daripada bersemangat melakukan uji coba nuklir yang hanya sia-sia belaka.

Pewarta: Eriec Dieda
Editor: Romandhon

Exit mobile version