Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Korps Marinir Amerika Tetap Operasikan Jet Tempur AV-8B Harrier II Hingga 2029

Korps Marinir Amerika Serikat (AS) tetap operasikan jet tempur AV-8B Harrier II hingga 2029.
Korps Marinir Amerika Serikat (AS) tetap operasikan jet tempur AV-8B Harrier II hingga 2029/Foto: MilitaryLeak

NUSANTARANEWS.CO – Korps Marinir Amerika Serikat (AS) tetap operasikan jet tempur AV-8B Harrier II hingga 2029. Jet tempur yang dapat lepas landas secara vertikal atau landasan pendek ini tampaknya akan diperpanjang masa operasinya meski Joint Strike Fighter (JSF) F35B telah mulai memasuki layanan.

Departemen Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah memberikan Contracted Maintenance, Modification, Aircrew, and Related Services (CMMARS) kepada Vertex Aerospace LLC senilai US$ 123 juta pada Juli 2020.

Vertex Aerospace LLC juga telah memilih BAE Systems sebagai mitra untuk peningkatan efisiensi operasi pemeliharaan armada Harrier termasuk dukungan pelatihan dan operasi tempur yang dilakukan dari kapal induk, kapal serbu amfibi, dan pangkalan operasi depan.

Bersama BAE Systems, Vertex dan Korps Marinir AS di stasiun-stasiun: Cherry Point, North Carolina; Yuma, Arizona; dan, Madison, Mississippi – mereka akan melakukan perawatan pesawat termasuk dukungan logistik.

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

Keterlibatan BAE System tidaklah mengherankan karena pesawat ikonik ini memang merupakan hasil rancangan Inggris.

AV-8B Harrier II adalah pesawat serang darat bermesin tunggal yang merupakan generasi kedua dari keluarga Harrier Jump Jet, yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal atau pendek (V STOL). AV-8B digunakan oleh Korps Marinir AS, Angkatan Laut Spanyol, Angkatan Laut Italia, dan Inggris.

Misi dari skuadron AV-8B Harrier II VMA STOVL marinir AS adalah untuk menyerang dan menghancurkan target permukaan dan udara, untuk mengawal helikopter, dan melakukan operasi udara lainnya.

Selain dipersenjatai meriam GAU-12 25mm Gatling gun yang dipasang di garis tengah badan pesawat dengan lead computing optical sight system (LCOSS), AV-8B dilengkapi dengan enam cantelan senjata di sayap untuk membawa air-to-air, air-to-surface, dan anti-ship missiles, serta unguided and guided bombs.

Marinir AS memiliki 124 pesawat Harrier AV-8B dan TAV-8B, termasuk 16 pesawat latih TAV-8B dan 34 pesawat khusus serang malam.

Baca Juga:  Lewat Satu Kata Satu Hati, PAN Ajak Warga Mataraman Rame-Rame Pilih Prabowo-Gibran

Saat ini lima skuadron tempur operasional yang terdiri dari masing-masing 16 pesawat AV-8B tetap dipertahankan hingga transisi ke F-35. Pada 2023, Skuadron Serang Laut (VMA) Pantai Barat akan digantikan oleh F-35. Sedangkan Pantai Timur akan mempertahankan AV-8B Harrier II hingga 2028.

Program modernisasi AV-8B Harrier II sendiri akan berfokus pada avionik dan peningkatan perangkat lunak (LINK-16, RNP/RNAV, Mode/S, ADS-B out, Helmet Mounted Cueing Sistem) – termasuk kemampuan untuk membawa rudal udara-ke-udara jarak pendek AIM-9X Sidewinder Block II dan AIM-120C Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile serta integrasi LITENING Advanced Tactical Data Link (ATDL) untuk memperluas kapabilitas Gen 4 LITENING Pod dengan menambahkan Band Efficient Common Data Link (BECDL), TTNT yang ada saat ini.

LITENING adalah sistem sensor inframerah elektro-optik untuk penargetan dan pengawasan yang memungkinkan awak udara mendeteksi, memperoleh, mengidentifikasi, dan melacak target pada jarak jauh. LITENING memungkinkan berbagai misi, termasuk penargetan presisi, dukungan udara jarak dekat, intelijen, pengawasan dan pengintaian, serta bantuan kemanusiaan. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049