NUSANTARANEWS.CO – Pisang termasuk dalam jajaran buah yang banyak mengandung potasium yang dapat menghentikan penyumbatan fatal, pengerasan dan penyempatan arteri serta bisa membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Pisang adalah salah satu buah-buahan yang paling populer yang dapat kita jumpai setiap harinya dalam sepanjang tahun. Hal tersebut dikarenakan selain pisang dapat tumbuh subur di negara beriklim tropis seperti Indonesia, pisang juga bukan buah musiman sehingga ia dapat dijumpai dengan mudah setiap harinya.
Dilansir dari The Independent, sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh para periset dari University of Alabama menemukan bahwa mengkonsumsi pisang setiap hari bisa membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Percobaan dan efek tersebut ditemukan oleh para peneliti setelah menganalisis tikus yang beresiko terkena penyekit jantung. Tikus tersebut kemudian diberi makan dengan kadar kalium rendah, normal adan tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus dengan kadar kalium rendah mengalami kesulitan arteri.
Sedangkan tikus yang diberi potasium tinggi mengalami pengerasan arteri yang jauh lebih rendah dan mengurangi kekakuan pada aortanya.
Dengan demikian zat mineral vital yang terkandung dalam pisang tersebut diperkirakan bisa membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada manusia. Namun makan pisang berlebihan tetap tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan sakit perut, mual dan diare.
Dr. Mike Knapton dari British Heart Foundation juga mengakui sepakat dengan pendapat di atas, bahwa kekurangan kalium dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah.
“Dengan penelitian lebih lanjut, kita mungkin bisa melihat apakah penyekit itu dapat terjadi pada manusia dengan gejala yang sama dan mengembangkan jenis pengobatannya,” ungkap Knapton kepada The Sun.
NHS secara resmi juga telah menyarankan untuk mengkonsumsi 3.500 mg potassium setiap hari, seperempatnya bisa dipenuhi dengan memakan dua buah pisang.
Selain pisang, makanan lain yang kaya mineral antara lain, kentang, brokoli, kecambah, ikan dan unggas.
Penulis: Riskiana
