Lintas Nusa

Kongres GMKI ke-35 Siap Berlaga di Tarutung

NUSANTARANEWS.CO – Kongres ke-35 Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) sudah berlangsung di Tarutung, Tapanuli Utara Sumatera Utara Auditorium STGH (Sekolah Tinggi Guru Huria) HKBP-Seminarium Sipaholon, sejak hari ini, selasa (23/8/2016) hingga Rabu (30/8/2016). Acara yang dipersiapkan sejak beberapa bulan yang lalu ini, jika sesuai renana akan dihadiri 600-an orang yang berasal dari 80-an Cabang.

“Peserta yang hadir diperhitungkan 600-an orang berasal dari 80-an cabang dengan kapasitas masing-masing peserta sebagai peserta, peninjau dan undangan. Disebutkan kajian khusus untuk kondisi, isu, materi lokal harus disesuaikan dengan kondisi local saat ini yakni seputar pendidikan, lingkungan, kebinekaan dan lain-lain,” kata Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI, Adolfin Deslina Datang beberapa waktu lalu.

Awalnya, Kongres GMKI sebagai Forum tertinggi menargetkan 2000 anggota yang hadir untuk membahas pokok-pokok pikiran selama dua tahun dan pemilihan Pengurus Pusat GMKI. Namun, lanjut Deslina, karena ada kendala teknis, yang hadir sekitar 600-an orang.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

Namun begitu, kongres ke-35 ini akan diupayakan berlangsung sesuai rencana. Dimana Kongres GMKI ini sudah dilaksanakan sebanyak 35 kali yang pertama kali dilaksanakan di Sukabumi pada tahun 1950 yang diinisasi dr, Johanes Laimena dan sekaligus menjadi Faounding Father GMKI.

“GMKI pada umur 66 tahun sudah menciptakan kader-kader yang mumpuni dan berkarya untuk bangsa antara lain di bidang Eksekutif yaitu Menteri Hukum dan Ham, Yassona Laoly, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. Selain itu di Yudikatif juga terdapat kader GMKI antara lain Komisi Pengawasan Kejaksaan, Barita SImanjuntak,” terangnya.

Sebagai informasi, pada Konggres ke-35, GMKI mengusung tema “Persaudaraan yang Menghidupkan (1 Raja-raja 17:7-24)” dan Sub Tema “Memperkokoh persekutuan yang partisipatif untuk membangun keadilan sosial”. Atas dasar visi dan misi yang tersirat di dalamnya Panitia Kongres GMKI ke-35, yang terdiri dari Sekretaris Umum Panitia Kongres GMKI ke-35 Pdt Sunggul Pasaribu, Nelson Parapat, Jadi Pane SPd, Turunan Gulo SH, Sutrisno Pangaribuan SH (anggota DPRDSU), Drs Burhanuddin Rajagukguk, Sihar Cibro, Valentino Panjaitan, Rahmad Purna Marbun dan Juniarto Siagian melakukan audensi ke Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H T Erry Nuradi.

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

Audensi tersebut dilakukan di lantai 9 Kantor Gubsu, Selasa (16/8) minggu lalu. Kehadiran jajaran panitian kongres diterima dengan hangat oleh Gubernur Sumut. Dalam pada itu, H T Erry Nuradi juga menyambut gembira pelaksanaan Kongres Nasional ke-35 GMKI. “Dalam setiap kesempatan saya serukan agar Sumut dapat sebagai tuan rumah berbagai even nasional maupun internasional. Tujuannya, untuk mendorong Sumut sebagai daerah tujuan penyelenggaraan MICE atau Meeting, Incentive, convention and Exhibition,” pesan HT Erry Nuradi pada panitia waktu itu.

Kepada panitia kongres, Gubsu juga berpesan agar melaksanakan dengan baik kegiatan kongres demi menjaga nama baik Sumut. “Saya sangat mendukung kongres, jaga nama baik Sumut,” imbuhnya.

Sementara itu Pdt Sunggul Pasaribu menyampaikan terimakasihnya kepada HT Erry Nuradi yang mau menerima para pengurus panitia beraudensi. Sekaligus memberikan suport kepada para panitia, sehingga acara ini bisa sukses nantinya.

“Adapun rangkaian kegiatan acara, antara lain : pertanggungjawab pengurus periode 2014-2016, penyusunan program 2016-2018, memilih pengurus baru dan lainnya. Sebelum Kongres digelar, terlebih dulu digelar pengkajian pergumulan gereja di tengah-tengah masyarakat, dan perguruan tinggi. Tentunya disesuaikan dengan program pemerintah saat ini, seperti perhatian pengembangan kawasan Danau Toba, peningkatan ekonomi kerakyatan dan lainnya,” katanya. (Sule/Red-02)

Related Posts