NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggoota komisi III DPR khawatir keberadaan pulau buatan hasil reklamasi di pantai utara Jakarta menjadi homebase bagi bercokolnya penjahat internasional menjalankan operasinya di Indonesia. Pasalnya, pulau pulau buatan tersebut dipisahkan selat laut dari daratan Jakarta sehingga menjauhkkan jangkauan petugas pengawas.
Dasco mengatakan jika Pantai Indah Kapuk yang masih menyatu dengan daratan Jakarta saja saat ini menjadi rawan tindak pidana lintas negara. Tidak dapat dibayangkan, kata dia, jika nanti ada pulau-pulau baru di utara Jakarta.
“Sangat mungkin pulau-pulau tersebut akan menjadi home base kejahatan lintas negara yang baru. Sulit sekali mengawasi lalu lintas masuk dan keluar orang dan barang ke pulau-pulau tersebut karena langsung terhubung ke lautan lepas,” ujar Dasco di Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Dasco menyampaikan kawasan elit Pantai Indah Kapuk kerap didapatkan petugas imigrasi menjadi hunian para penjahat internasional.
Ia menengarai posisi stategis Pantai Indah Kapuk yang eksklusif dan berada di pinggir laut menjadi faktor utama menarik perhatian penjahat internasional untuk tinggal di sana. Menurutnya, banyak rumah yang di bagian belakangnya memiliki dermaga sehingga sang penghuni bisa bebas keluar masuk wilayah tersebut tanpa terdeteksi.
“Perlu ada perhatian khusus, mengapa kawasan elit seperti Pantai Indah Kapuk justru dijadikan home base kejahatan kelas kakap oleh para penjahat lintas negara?” imbuhnya.
Dasco mengungkapkan berulangkali petugas menggerebek warga asing di PIK yang kemudian didapatkan info tentang mereka terlibat aksi kejahatan lintas negara.
Terbaru, kata dia, puluhan WN Tiongkok terlibat penipuan internasional dunia maya (international cyber fraud) dan Taiwan juga ditemukan di Komplek Manyar Permai, Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara. Menurutnya, peristiwa itu merupakan alarm bahaya kejahatan lintas negara yang semakin mengkhawatirkan.
Dasco menyatakan untuk kesekian kalinya dalam waktu dua tahun belakangan ini kawasan Pantai Indah Kapuk dijadikan home base kejahatan kelas kakap yang melibatkan warga negara asing.
“Bulan Mei 2015 Polisi menggerebek 30 WN Tiongkok terduga penipuan dunia maya di Jalan Elang Laut Boulevard PIK (Pantai Indah Kapuk), pada tanggal 4 Mei 2016 BNN membekuk 2 WN Tiongkok pengedar sabu seberat 2 Kilogram, di Jalan Ketamaran Indah PIK, lalu pada 22 November 2016 BNN kembali menangkap pengedar 29505 butir ekstasi di sebuah mall di Pantai Indah Kapuk,” sebutnya.
Reporter: Ahmad Hatim