KreativitasMancanegara

Kolaborasi Apik Pertunjukan Teater dan Seni Grafiti di Kuba

NUSANTARANEWS.CO – Menyaksikan pertunjukan teater, mungkin hal yang biasa. Melihat seni grafiti juga merupakan hal yang biasa terjadi. Lalu, bagaimana pendapat anda jika pertunjukan teater dipadukan dengan kesenian grafiti? Apakah anda dapat membayangkannya?

Dilansir dari Reuters, sebuah pertunjukan teater dalam vestival teater tahunan yang diselenggarakan di Hanava berusaha memadu padankan antara seni grafiti dan pertunjukkan teater.

Pertunjukkan tersebut merupakan karya kolaborasi untuk pertama kalinya antara sutradara teater veteran Nelda Castillo dan seniman jalanan Yulier Rodriguez. Adapun garis besar dari pertunjukkan tersebut adalah menyoroti arus masuk wisatawan ke sebuah pulau yang dikelola oleh Komunis di Kuba, yang belakangan menjadi suatu kegelisahan di antara masyarakat Kuba.

Castillo dan Rodriguez memadukan sebuah permainan panggunng para aktor dengan latar belakang grafiti yang menggambarkan berbagai kritik sosial. Tontonan interdisipliner tersebut merupakan cara inivatif orang Kuba mendorong batas-batas ekspresi kritis mereka.

Karya Rodriguez memang telah sangat populer sejak tiga tahun belakangan dengan cirikhas yang dimilikinya yaitu karakter yang menunjukkan sosok-sosok makhluk misterius  yang mencerminkan pandangan seniman itu mengenai jalan gelap dimana masyarakat berada.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

Namun, ia harus terhenti karen a pihak berwenang menahannya selama dua hari pada bulan Agustus dan memerintahkannya untuk berhenti melukis di tempat umum. Menurut seniman tersebut pelarangan atas dirinya bukan karena grafiti dipandang sebagai vandalisme, akan tetapi isi karyanyalah yang banyak tidak disukai oleh pihak berwenang.

“Sekarang saya terbatas pada apa yang bisa saya lakukan di jalanan, tempat dimana saya bisa menunjukkan pekerjaan saya menjadi ruang perlawanan bagi saya,” kata Rodriguez.

Castillo yang sering berkolaborasi dengan seniman visual, mengatakan bahwa dia mengundang Rodriguez untuk melukis dinding teater E1 Ciervo Encantadoyang terkenal karena dia tahu grafiti karya seniman itu akan memperkaya pertunjukannya.

“Ceritanya tentang perjuangan Kuba di Jalan dalam konteks hubungan baru dengan Ameria Serikat dan masuknya pengunjung Amerika,” katanya. “Karyanya juga tentang perjuangan di jalanan.”

Catillo juga menambahkan grafiti Rodriguez yang berupa mahluk menakutkan atau gambaran tentang ketakutan, lapar dengan empat mata dua mulut yang menganga atau mahkota tengkorak yang dihadirkan Rodrriguez menghadirkan sosok lain dalam pertunjukkan teaternya berupa tokoh protagonis yang muncul dalam bentuk lain. Itu sangat menakjubkan.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Sebagai informasi, festival teater  tahunan yang diadakan di Hanava tersebut berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Oktober mendatang.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available