Kodim Nunukan Melebur Bersama Polri Dalam Operasi Ketupat Kayan 2019
NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Semua warga negara berhak mendapatkan rasa aman dalam melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianutnya serta berhak untuk menikmati kenyamanan dalam merayakan hari besar dalam agamanya. Hal itu hanya akan diwujudkan apabila masyarakat mentaati rambu-rambu hukum dan aparat mampu menjalankan tugasya sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan menjadi benteng negara dengan baik.
Hal tersebut diungkapapkan Komandan Kodim (Dandim) 0911/Nunukan Let Kol Czi Arif Abdillah saat menerima Pewarta di Makodim Nunukan, Jumat (31/5/2019). Karena menurutnya, sinerginya masyarakat dengan aparat serta kekompakan dari semua instansi negara adalah kekuatan yang tak tergoyahkan oleh pihak manapun yang mempunyai niat jahat terhadap masyarakat dan negara.
Sebagai bukti dari solidnya TNI-Polri, ungkap Arif, tak hanya dalam tugas sehari-hari, namun pada moment tertentu TNI dan Polri akan bahu membahu dalam mempertahankan stabilitas keamanan rakyat dan negara. Salah satunya, menurut Arif adalah Operasi Ketupat Kayan 2019 dalam rangka menyambut Idul Fitri 1440 H.
“Dalam Operasi Ketupat Kayan 2019 ini kita dari TNI bukan hanya membantu Polri namun juga akan melebur dalam satu satu barisan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan Idul Fitri,” ujar Arif.
Tak hanya di Kota Nunukan saja, Arif mengungkapan hingga wilayah terkecil di Kabupaten Nunukan ini, TNI-Polri akan terus bersama-sama dalam giat pemgamanan. Contohnya, ungkap Arif, di setiap Kecamatan ada Koramil dan Polsek yang akan selalau bekerjama terutama dalam Operasi kali ini.
“Di tingkat paling kecil ada Babinsa dan Babinkantibmas yang akan selalu bersinergi,” terang Arif
Apalagi menurut Perwira dengan tanda pangkat 2 melati tersebut, Idul Fitri 1440 Hijriyah kali ini masih dalam suasana tahapan Pemilu Serentak 2019, yang tentu saja pola pemgamanan lebih ditingkatkan. Walaupun kondisi Kalimantan Utara terutama Nunukan relatif kondusif, namun Arif menegaskan pihaknya tak mau kecolongan.
“Memang kita patut bersyukur karena Kalimantan Utara khususnya Nunukan ini memperoleh predikat wilayah paling kondusif se Indonesia setelah Bali. Tapi bukan berarti kita abai dan menjadi lalai. Antisipasi adalah cara yang paling baik,” tegas Perwira yang terkenal ramah dengan masyarakat ini.
Arif pun mengapresiasi masyarakat Nunukan yang sangat dewasa dalam berpolitik. Walau di media sosial kadang terjadi perdebatan, namun dalam kehidupan sehari-hari mereka kompak, akur dan selalu bergotong royong dalam setiap kegiatan dan senantiasa bersama dalam menjaga keharmonisan.
“Hal ini membuktikan bahwa kendati tinggal di wilayah Pinggiran mempunyai pola pikir yang sangat maju dan wajib dipertahankan,” katanya.
Melihat hal tersebut, Arif berharap agar jangan sampai semangat kebersamaan di tengah masyarakat yang selama ini terjalin menajadi luntur. Salah satu nya menurut Arif adalah bijak dalam menanggapi pemberitaan terutama di media sosial apalagi pemberitaan yang belum jelas sumbernya.Arif mengingatkan bahwa berita bohong (hoax) adalah salah satu hal yang membuat hancurnya persatuan dan kesatuan.
“Intinya, kita pertahankan terus keharmonisan yang selama ini menjadi nafas hidup masyarakat Nunukan. Dan kepada semua umat islam di Nunukan, saya atas nama Kodim 0911/Nunukan mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1440 Hijriyah, kami mohon maaf segala kesalahan dan kehilafan. Mari kita jadikan Lebaran ini sebagai momentum untuk muhasabah dan instropeksi agar hati yang telah suci tiada kotor kembali,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Operasi Ketupat Kayan 2019 akan digelar selama 13 hari terhitung sejak Rabu 29 Mei 2019 hingga 11 Juni 2019. Operasi yang melibatkan semua instansi terutama Polres Nunukan ini selain mengamankan pelaksanaan ibadah pada malam-malam terahir Ramadhan dan malam Takbiran, juga akan menyisir berbagai tempat wisasata di seluruh wilayah hukum Nunukan.
Pewarta: Eddy Santri
Editor: Eriec Dieda