NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau para ‘mantan maupun calon’ pemimpin untuk menjaga lisan, ucapan, atau tutur kata agar tidak lagi memancing emosi massa. Hal itu diperlukan karena menjelang pilkada serentak pada 15 Februari 2017 nanti.
“Kepada seluruh tokoh, baik yang mantan, maupun yang sedang, dan yang akan itu, untuk mulailah, sudahlah, yang sudah terjadi, terjadi, dan kita coba menerima, wajarlah dalam kehidupan berbangsa yang heterogen. Janganlah terus kita memproduksi hal-hal yang menambah suasana yang tidak baik,” ujar Haedar di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Imbauan tersebut juga ditujukan kepada seluruh tokoh partai politik, keagamaan, maupun figur publik. Menurutnya, alih-alih berkeluh-kesah, baik di depan media massa maupun di media sosial, sebaiknya disarankan para tokoh mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pilkada dengan memilih secara cerdas, dewasa, dan bertanggung jawab.
“Mungkin maksud ucapannya baik, tapi karena timing makin menghangat, sehingga memunculkan aksi dan reaksi yang tidak positif,” ucap dia.
Selain itu, Haedar juga menyampaikan agar media massa juga untuk tidak memancing suasana dengan memberitakan setiap cuitan maupun status para tokoh di akun media sosial mereka.
“Kepada media, jangan nambah makin mancing-mancing suasana. Kalau ada tweet-tweet enggak usah diberitakanlah, sudah banyak tweetnya,” tutur Haedar.
Reporter: Richard Andika