NUSANTARANEWS.CO – Kesan malas tampak dari ekspresi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj saat ditanya mengenai kasus yang menyeret nama imam besar FPI Habib Rizieq. Said menolak berkomentar saat sejumlah wartawan meminta pandangannya tentang diadukannya Rizieq oleh organisasi kemahasiswaan berfusi Khatolik terkait kasus penistaan agama .
“Ya itu tanya pada yang laporkan, masa kepada saya. Saya nggak tau,” ujar Said menjawab pertanyaan wartawan di kantor PBNU jalan kramat Raya, Jakarta, Jumat sore (30/12/2016).
Said mengatakan setiap kasus hukum merupakan otoritas kepolisian untuk menindaklanjuti. Sehingga, kata dia, setiap kasus hukum akan bergantung pada tindak lanjut pihak kepolisian.
Namun Said berpesan supaya setiap pihak menahan diri dengan tidak melakukan tindakan yang berpotensi gaduh. Ia menekankan agar seluruh entitas masyarakat berperan dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
“Tapi yang saya harapkan, semua harus mengutamakan kesatuan dan keselamatan bangsa. Semua baik islam atau yang non-muslimnya. Baik NU atau non-NU. Kalau semua orang NU semua ya selesai saya kira. Enggak butuh Densus enggak butuh BNPT,” paparnya. (Hatiem)
