Kepada Niswa – Puisi BJ Akid
Niswa;
izinkan aku menari dengan angin dan sunyi
di pelataran malam bersama mimpi
meski wajahmu mengalirkan sebuah kerinduan
dan cahaya rembulan pada malam tak lagi menawan
aku tak pernah perduli, sebab di hatimu masih
menumbuhkan banyak arti
maka, aku sebagai pendekar
haruskah megasah pedang; untuk memanggal waktu
ketika di antara kita tak lagi bertemu
aku rasa tidak
kita hanya membutuhkan sebuah kepastian
tentang doa yang tadi malam; akankah tuhan masih sanggup
melahirkan bayi di rahim harapan
Lebbeng, 2019
Rindu
bayangan besar di puncak gunung itu
memperlihatkan gelap rindu
berbisik pada daun-daun
di saat terang mulai rabun
tiada persembahan bagi angin
kecuali menyembah rasa ingin
mengikuti derap langkah layang-layang
yang terbang meninggalkan tali harapan
Lebbeng, 2019