Mancanegara

Kebijakan Baru Amerika Serikat di Kawasan Mediterania

Kebijakan Baru Amerika di Kawasan Mediterania
Kebijakan Baru Amerika Serikat di Kawasan Mediterania/Foto: sclate.com

NUSANTARANEWS.CO – Kebijakan baru Amerika Serikat (AS) di Mediterania. Protokol baru pertahanan AS-Yunani telah memberi pijakan yang lebih kuat bagi investasi militer AS di pelabuhan Alexandroupoli, di perbatasan timur laut Yunani dengan Turki. Dengan protokol ini Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS juga dapat menggunakan pangkalan udara dan pelabuhan militer di Teluk Souda di Kreta dengan leluasa. Sehingga AS dapat memanfaatkan lapangan terbang di Larissa untuk pangkalan drone MQ-9 Reaper.

AS tampaknya berusaha menata ulang beberapa dimensi strategis di Mediterania. Implikasi yang paling langsung adalah di Mediterania timur di mana kehadiran militer AS secara langsung akan berhadapan dengan armada angkatan laut Rusia karena Alexandroupoli terletak di jalur laut menuju Selat Bosporus, yang harus dilintasi oleh kapal angkatan laut Rusia untuk mencapai perairan hangat dari pangkalan Laut Hitam mereka.

Pembangunan fasilitas baru memang dimaksudkan untuk memberi dukungan logistik bagi pasukan AS yang dikerahkan di wilayah tersebut atau transit ke lokasi lain dengan lebih cepat.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Teluk Souda akan menjadi sumber logistik Armada Keenam AS untuk mendukung aktivitas intensif di Mediterania timur. Sekarang Armada Keenam dapat singgah ke Teluk Souda secara teratur dan Angkatan Udara dapat melakukan operasi udara harian.

Protokol baru Mutual Defense Cooperation Agreement (MDCA) menjabarkan kerangka operasional kehadiran AS di pelabuhan Alexandroupolis Yunani utara di perbatasan dengan Turki. Sebuah kota yang menjadi titik transit pipa yang sangat strategis yang memisahkan Eropa dari Asia Kecil. Meskipun tujuan utama dari fasilitas baru ini adalah untuk dukungan logistik bagi pasukan AS yang dikerahkan di kawasan ini – MDCA juga merupakan pesan yang jelas ke Ankara dan Moskwa.

Protokol juga mengatur pembuatan instalasi teknologi tinggi di Yunani terutama untuk perluasan fasilitas pelatihan drone dan helikopter di Stefanovikeio dekat kota pelabuhan Volos, di Yunani tengah, yang telah digunakan oleh pasukan AS secara musiman.

Di luar hubungan pertahanan bilateral yang diperluas, elemen baru dalam hubungan AS-Yunani adalah perluasan fokus Washington pada perkembangan di wilayah Mediterania Timur dan keputusannya untuk terlibat lebih penuh semangat dalam kemitraan regional dimana Yunani adalah anggota kunci. Ketertarikan dan dukungan bipartisan terhadap Kongres AS juga merupakan faktor utama. AS memutuskan, pada 2018, untuk mulai berpartisipasi dalam berbagai pertemuan regional sebagai “Plus One,” dan terutama menonjol dalam pertemuan Yunani-Siprus-Israel yang sebagian besar berfokus pada pengembangan energi dan kerja sama politik-militer. Kelompok serupa Yunani-Siprus-Mesir juga bergerak maju dengan penuh semangat. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049