Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Kata Menpora Penyelenggaraan PON dan Peparnas Setara

Kata Menpora Penyelenggaraan PON dan Peparnas Setara
Kata Menpora penyelenggaraan PON dan Peparnas setara, Menpora Zainuddin Amali, pada Malam Baku Dapa (Malam Jamuan Malam) Perparnas XVI Papua 2021 di Rumah Negara, Kota Jayapura, Kamis (4/11)/
Foto: Ryiadhy Budhy Nugraha InfoPublik.

NUSANTARANEWS.CO, Jayapura – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) dilakukan secara setara. Sebab, keduanya ajang ini merupakan medium dalam melahirkan atlet yang berkualitas di masa depan.

“Cabang olahraga yang diikuti oleh para atlet penyandang disabilitas sama dengan kegiatan yang diikuti oleh atlet atlet non-disabilitas,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, pada Malam Baku Dapa (Malam Jamuan Malam) Perparnas XVI Papua 2021 di Rumah Negara, Kota Jayapura, Kamis (4/11).

Menurut dia, pemerintah saat ini telah menempatkan kedua ajang olahraga tersebut setara. Tiada perbedaan dari penyelenggaraan kedua ajang olahraga tingkat nasional tersebut dari berbagai aspek.

“Saya sebagai penanggung jawab kegiatan olahraga sampaikan, kita harus menempatkan posisi atlet-atlet penyandang disabilitas kita sama, seperti atlet-atlet cabang olahraga non-disabilitas,” katanya.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Ada potensi, kesetaraan ini akan membawa dampak yang positif terhadap pembinaan atlet penyandang disabilitas di dalam negeri. Sehingga, prestasi-prestasi yang membanggakan bangsa dapat diwujudkan dalam kurun beberapa waktu mendatang.

Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, saat itu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong atlet penyandang disabilitas bisa bertanding di negara lain. Dengan rutinitas tersebut, pada akhirnya membuat prestasi atlet penyandang disabilitas meningkat tajam.

Dari semula nomor 76 dunia saat Indonesia mengikuti Paralimpiade di Rio De Janeiro. Kini, Indonesia telah mampu menempati nomor 43 dunia setelah mengikuti olimpiade di Tokyo.

“Luar biasa yang ditunjukkan oleh atlet atlet paralimpiade kita dari target 60. Mereka menyumbangkan menjadi peringkat 43 dunia,” katanya.

Dalam mendukung kesetaraan antara atlet penyandang disabilitas dengan atlet olahraga non-disabilitas. Pemerintah juga akan membangun pelatihan terpusat bagi atlet penyandang disabilitas. Sehingga, mampu melakukan latihan secara intensif dalam menghadapi kompetisi olahraga.

Baca Juga:  SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

“Pemerintah akan membangun pusat pelatihan bagi atlet penyandang disabilitas, yang rencananya tahun 2022,” pungkasnya (Thahar Bys)

Sumber: InfoPablik.Id

Related Posts

1 of 3,049
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand